Technologue.id, Jakarta - Setelah mengumumkan untuk memulai perakitan lokal kendaraan listrik secara CKD pada Mei 2024, kini Neta menjalin kerjasama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia untuk penyediaan baterai mobil listrik. Kemitraan ini memperkuat komitmen NETA dalam meningkatkan komponen dalam negeri (TKDN) untuk model NETA V dan lainnya di masa mendatang.
“Komitmen NETA tidak hanya terbatas menghadirkan mobil listrik di pasar Indonesia saja, tapi juga kontribusi aktif dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan. Maka itu, kami tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal, namun juga berupaya mengembangkan komponen lokal hingga standar minimal 40%,” kata Liu Lei, Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia.
Baca Juga:
Layanan 'Neta Siap Lebaran' Temani Perjalanan Mudik Konsumen
Sementara itu, PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia sebagai perusahaan energi global yang telah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2022, terus fokus pada pembuatan baterai kendaraan listrik. Nantinya, PT Gotion akan menjadi penyedia baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) untuk kebutuhan mobil-mobil listrik NETA.
Kemitraan antara NETA dan Gotion ini diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan baterai secara lokal, namun juga memperkuat rantai pasok dalam negeri, serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri otomotif nasional.
Baca Juga:
Siap Beroperasi Mei 2024, Pabrik Mobil Listrik Neta Bakal Lahirkan Model Baru
“Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan kendaraan listrik secara global. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam proses transisi menuju ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, dengan memproduksi kendaraan listrik serta menggunakan komponen secara lokal yang berkualitas,” tutup Liu Lei.