Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pakar Keselamatan Berkendara: Mudik Pakai Mobil, Jangan Seperti Sopir Angkot
SHARE:

Technologue.id, Jakarta -Berdasarkan data dari kepolisian, sebanyak 1 juta lebih orang meninggalkan Jabodetabek menuju kampung halaman. Pemudik yang menggunakan mobil untuk pulang kampung juga cukup banyak ketimbang kendaraan lain.

Mengendarai mobil saat mudik atau bepergian jarak jauh membutuhkan kesiapan yang matang. Terutama bagi kendaraan dan juga si pengemudi. Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan pemilik kendaraan sebelum memutuskan mudik menggunakan mobil, berikut penjelasannya dari pakar keselamatan berkendara, Sony Susmana.

Baca Juga:
Berkendara Melewati Jalur Contraflow, Sopir Rawan Terkena Highway Hypnosis

"Persiapan mobil standart ya. Bawa saja ke bengkel dan mekanik akan check secara detail. Mungkin ada penggantian part yang disesuaikan dengan durasi perjalanan mudik," jelas Sony saat dihubungi Technologue.id, Selasa (9/4/2024).

Selain itu, hal yang paling penting menurut Sony yakni memerhatikan kondisi ban serta sistem suspensi mobil. Pasalnya, dua komponen tersebut bekerja sangat berat membawa pengemudi, penumpang serta barang.

"Tapi yang paling penting memeriksa kondisi ban dan sistem suspensi. Karena dua komponen itu yang kerjanya paling berat," ujarnya.

Sedangkan untuk pengemudi, pastikan memiliki kondisi fisik yang fit. Salah satu caranya dengan tidur selama 7 jam sebelum perjalanan. Kemudian atur istirahat sepanjang perjalanan minimal 2 jam sekali.

"Pastikan fisik fit dengan cara tidur 7 jam sebelum mulai perjalanan. Atur jadwal istirahat (bukan jadwal mengemudi) artinya istirahat jangan tunggu capek. Jangan hanya modal ketrampilan motorik, tapi lengkapi diri dengan ketrampilan defensive," kata Sony lagi.

Baca Juga:
Ini Kata Pakar Keselamatan Berkendara Terkait Kecelakaan Maut di Tol Japek

Terakhir, pastikan sopir tidak mengemudi secara ugal-ugalan dan tetap fokus berkendara. Jika demikian, penumpang lain wajib mengingatkan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan (kecelakaan).

"Sehebat-hebatnya mobil, secanggih-canggihnya fitur di kendaraan, tapi sopirnya level angkot ya kacau. Ya yang berhenti sembarangan, ugal-ugalana, berkendara dengan 1 tangan, jarang fokus dan lain-lain," tutupnya.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing