Technologue.id, Jakarta - Jumlah gamer di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun ini saja, jumlah gamer mencapai 100 juta orang lebih. Tingginya angka gamer tersebut didorong oleh game seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile.
Dari ratusan juta gamer tersebut, sebagian besar bermain game-game buatan developer asing. Hanya sedikit game lokal yang digandrungi di Tanah Air.
CEO Nuon, Aris Sudewo, menyatakan bahwa saat ini dalam ekosistem gim nasional masih didominasi oleh produk luar negeri. “Gim lokal hanya menguasai 0,5% pasar dalam negeri, sebuah angka yang sangat kecil dibandingkan 99,5% gim impor," kata Aris Sudewo melalui keterangan resminya.
Baca Juga:
Developer Halo Studios Siapkan Game Terbaru Pakai Unreal Engine 5
Ia mengatakan, pihaknya percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor game ini. Oleh karena itu, guna memperkuat industri game nasional, Nuon mendukung event Main Bareng (MaBar) bersama menteri pada 7 Oktober 2024.
Bertempat di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, acara ini merupakan bagian dari kampanye Ayo HARGAI bertajuk “Bangga Main Gim Lokal” dan menjadi sorotan penting dalam upaya memperkuat ekosistem gim dalam negeri.
Event tersebut dihadiri para pejabat tinggi pemerintah, asosiasi, kepala daerah, dan pelaku industri. Momen ini menegaskan komitmen Nuon dalam mendorong percepatan industri kreatif Indonesia, khususnya game.