Technologue.id, Jakarta - Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain vs Timnas Indonesia di Bahrain National Stadium, Riffa pada Kamis (10/10/2024) meninggalkan kegeraman mendalam bagi masyarakat Indonesia. Kekesalan warganet meluap karena hasil pertandingan menjadi imbang 2-2 dan kecurigaan terhadap kecurangan wasit yang bertugas, Ahmed Al Kaf.

Wasit dituding melakukan kecurangan karena tidak kunjung mengakhiri pertandingan hingga melewati tiga menit dari waktu tambahan. Bahrain pun akhirnya mencetak gol penyeimbang kedudukan, memancing kemarahan netizen Tanah Air.

Usai laga tersebut, kini PSSI Bahrain mengeluarkan pernyataan jika website dan akun media sosial mereka menjadi target percobaan peretasan secara masif. "Akun karyawan serta beberapa pemain timnas Bahrain juga menjadi target serangan yang sama," tulis akun X @idextratime.

Baca Juga:
Benarkah Server Pinjol Kebal dari Serangan Hacker Ketimbang Bank?

Mengintip akun Instagram resmi @bahrainfa, akun resmi Tim Sepak Bola Nasional Bahrain menjelaskan bahwa akun media sosial dan situs web mereka menjadi sasaran peretasan berulang.

Kepala Departemen IT, Majdi Aldoseri mengungkap bahwa situs web dan akun FA Bahrain menjadi target dari sejumlah besar laporan dan upaya peretasan. "Departemen IT sedang bekerjasama untuk melawan upaya peretasan tersebut dan mengingatkan semua pihak yang menggunakan sistem korespondensi elektronik FA Bahrain untuk berhati-hati," tulis akun IG tersebut.