Technologue.id, Jakarta – Petinggi Snapchat belakangan mungkin sedang sibuk memutar otak. Bagaimana tidak, investor mereka mempertanyakan mengapa pertumbuhan pengguna melambat, sementara Snap Inc. baru melantai di pasar bursa. Seperti ditukil dari BusinessInsider (22/02/17), Snap Inc. mempermasalahkan aplikasinya di sistem operasi Android yang tak optimal. Buruknya performa aplikasi Snapchat di Android inilah yang diyakini pihak Snap Inc. sebagai penyebab dari masalah tersebut, terutama pada kuartal keempat lalu. Sebelumnya, perusahaan yang dipimpin Evan Spiegel itu memang lebih fokus untuk mengembangkan aplikasinya untuk iOS. Hal tersebut bukannya tanpa alasan, mengingat mayoritas pengguna aplikasi berlogo hantu itu adalah pemakai iPhone. Namun untuk mengatasi keluhan investor tadi, pihak Snap bersedia memperbaiki performa aplikasinya di Android. Diharapkan pula, keluhan sejumlah pengguna Snapchat di An [caption id="attachment_13579" align="alignnone" width="640"] Pertumbuhan pengguna Snapchat (source: BusinessInsider)[/caption] Selama Q3 2016, populasi pengguna Snapchat memang tetap tumbuh seperti sejak Q1 2014 silam. Akan tetapi, pertumbuhannya melambat, dengan hanya medatangkan 6 juta pengguna baru harian antara Juli sampai September. Untungnya di tiga bulan akhir 2016, mereka bisa menambahkan tiga kali lipat dari jumlah itu alias 18 juta user. Sampai akhir tahun 2016, mereka telah mengumpulkan 161 juta unit.     Baca juga: Wow, Fitur Snapchat Kini ‘Pindah’ ke WhatsApp! Coba Tebak, Snapchat Lebih Populer di Pengguna Android atau iOS? Snapchat Kini Milik Bersama