Technologue.id, Jakarta – Seluruh rangkaian debat Pemilihan Presiden 2019 telah berakhir di Sabtu malam (13/4/2019). Terdapat lebih dari 1,3 juta Tweet terkait debat ke-lima semalam. Puncak percakapan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, dengan hampir 181.000 Tweet per menit.
Selama debat Pilpres berlangsung di awal tahun, masyarakat Indonesia dari berbagai belahan dunia menggunakan Twitter untuk mengemukakan pendapat dan sanggahan, berbagi informasi, hingga memberikan dukungan kepada paslon pilihan mereka.
Baca Juga:
Ramai-ramai Nge-Tweet Obrolan Debat Pilpres 2019 ke-4
Debat ke-lima ini menjadi penentuan akhir penilaian masyarakat terhadap kedua kandidat Presiden dan Wakil Presiden. Debat Pilpres 2019 ini akan menutup rangkaian debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah digelar sejak 17 Januari 2019 dan mengangkat isu-isu meliputi ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Selama acara debat terakhir berlangsung, beberapa tagar silih berganti mewarnai linimasa dan percakapan di Twitter, baik yang terkait dengan respon pengguna Twitter atas jawaban kandidat atau sekadar merangkum berbagai Tweet ringan yang mengundang tawa. Berikut ini adalah tagar terpopuler selama debat berlangsung semalam.

Pada debat semalam, Jokowi bertanya kepada paslon 02 tentang pengembangan ekonomi digital khususnya e-sport, seperti Mobile Legends. Pertanyaan ini mendapatkan beragam tanggapan yang sangat ramai di Twitter.
Pak jokowi : Saya mau bahas Mobile Legend, PUBG, Dota, tapi bapak jawab Pertanian jd tidak nyambung.
Mungkin maksud Pa prabowo Hayday, Happy Farm, Lets Farm, Farm story dll.#DebatPilpres2019
— Agnesia Widayani (@Agnesiawid) April 13, 2019
MOBIL LEGEND ???
Ini Presiden Kok Ngurusi Game Dari Pada Petani ?
Jae.. Jae… MOBILE LEGEND, DOTA DLL Itu Maenan Bocah, Gak Ngaruh Sama Pertumbuhan Ekonomi, Apalagi Di Bahas Dalam Debat 😂— Aline Yoana Tan (@TanYoana) April 13, 2019
When Jokowi mention Mobile Legend on Debate, ML Players be like…
#DebatPilpres2019 pic.twitter.com/mlNAjQEMen
— Panitia Akhirat (@tunggulbagus1) April 13, 2019
for those of you who wonders why did Jokowi mention Mobile Legend. Isn't obvious that Jokowi also pay attention to the new generation ? It's not a joke. E-sport is beneficial if we pay attention to it. #DebatPilpres2019
— ♡ (@bubblyneedy) April 13, 2019
Baca Juga:
Jurus Pemerintah Berangus Hoax Jelang Pemilu 2019
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, juga kembali mengeluarkan strategi dengan bercerita tentang kisah kehidupan “emak-emak” bernama Ibu Mia dan Ibu Nurjanah hingga seorang millenial bernama Rahman. Hal ini pun mendapat beragam tanggapan dari warganet.
Saya bertemu dengan Rahman, seorang millenial keponakan ibu Nurjanah adik dari bapak Ngadimin yang kebetulan tetanggaan dengan ibu Abigail istri dari bapak Supangat.
— ikram marki (@ikramarki) April 13, 2019
Siapakah yg dimaksud Sandi dgn ibu Nurjanah?? pic.twitter.com/0Gxwz8zid4
— Yas leo (@Yasleo6) April 13, 2019
The only Nurjanah I know is Ikke. Glad to know there’s another Nurjanah.
— Pangeran ⚜ (@pangeransiahaan) April 13, 2019
Warganet juga terus memantau perkembangan Debat Pilpres 2019 pertama hingga debat terakhir semalam. Di debat terakhir ini, tidak sedikit yang juga memberikan pendapat tentang kedua kandidat dan jalannya Pemilu kali ini.
Here's my final take: 1st. Everything need process. Jokowi is fixing a broken nation, not improving a stable one. So he needs more time. 2nd. Give Sandi Uno a place in ur government. Not a Macro player, but incredibly assertive in micro and data. He's useful. #DebatPilpres2019
— Jean Sonicka (@jeansonicka) April 13, 2019
Salah lah jk dikatakan Indonesia tak maju2. Sblm merdeka rakyat miskin2, tak bs sekolah. Skrng sdh hebat, trs maju scr pasti meski pelan, dari Waktu ke Waktu trs ada kemajuan meski fokusnya beda2. Yuk, kita lbh majukan lg dgn memerangi korupsi, ketidakadilan, dan kese-wenang2an. https://t.co/Qx8uQJHD6H
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) April 13, 2019
Saya bukan ekonom, tapi saya setuju pendapat Prabowo dlm debat Pilpres kelima bahwa pembangunan ekonomi sdh salah arah. Dampaknya. Kekayaan Indonesia lari keluar negeri. Pembangunan ekonomi tdk hadirkan pemerataan dan keadilan sosial.
— Musni Umar (@musniumar) April 13, 2019
Pembahasan e-sport, e-budgeting, e-procurement ini bagus, tapi yang lebih bagus kalau beda pilihan jangan sampe bikin e-mosi. #AdeminAja #DebatPilpres2019 pic.twitter.com/Xwecf5WYBT
— Handoko Tjung (@handokotjung) April 13, 2019