Technologue.id, Jakarta - Platform edukasi online Zenius mengumumkan rencana menutup operasional setelah 20 tahun beroperasi.
Melalui keterangan resmi, disebutkan kalau Zenius yang berdiri sejak 2004 ini menyebut saat ini pihaknya mengalami tantangan operasional. Oleh karenanya, perusahaan memutuskan untuk menghentikan operasional secara sementara.
Baca Juga:
ZeniusLand Ajak Para Orang Tua untuk Belajar Rasa Main
"Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik," kata Sabda PS, Founder dan CEO Zenius.
Lebih lanjut, pihak startup edutech Zenius juga menyebutkan penyesalannya karena keputusan ini akan membuat para pengguna tak nyaman dan mengecewakan banyak pihak.
"Kami menyadari bahwa keputusan ini akan mengecewakan banyak pihak terutama para pengguna setia kami, yang mendukung dan mempercayai kami selama ini," kata Sabda ini.
Startup Zenius pun meminta maaf dan berterima kasih atas kepercayaan pengguna.
"Terima kasih telah menjadi bagian dari Zenius di 20 tahun terakhir," kata Sabda dalam pernyataannya.
Baca Juga:
Twitch Tutup Layanan di Negara Ini Tahun Depan
Dalam mengembangkan operasinya, Zenius telah mengantongi beberapa putaran pendanaan.
Investasi terakhir Zenius diumumkan pada Maret 2022 lalu dari MDI Ventures, perusahaan modal ventura bagian dari Telkom Indonesia dan Northstar Group yang merupakan milik CEO GoTo, Patrick Walujo.
Investor lainnya yang telah terlibat di pendanaan Zenius adalah Alpha JWC, Openspace Ventures, Beacon Venture Capital.
Dengan pendanaan tersebut, total akumulasi pendanaan Zenius mencapai US$40 juta atau setara dengan Rp622 miliar.