Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
340 Ribu Serangan Mod Messenger Berbahaya Incar WhatsApp dan Telegram
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Peneliti Kaspersky baru-baru ini menemukan mod mata-mata WhatsApp baru yang berbahaya, yang kini berkembang di messenger populer lainnya, Telegram. Meskipun modifikasi tersebut memenuhi tujuan yang dimaksudkan dengan memperluas pengalaman pengguna, modifikasi tersebut juga secara diam-diam mengumpulkan informasi pribadi dari para korbannya.

Dengan jangkauan luas yang melampaui 340.000 serangan hanya dalam satu bulan, malware ini sebagian besar menargetkan pengguna yang berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Azeri, meskipun korbannya telah teridentifikasi secara global.

Baca Juga:
Pemilu Semakin Dekat, Kaspersky Berikan Tips Menghindari Penipuan Deepfake

Pengguna sering kali beralih ke mod pihak ketiga untuk aplikasi perpesanan populer guna menambahkan fitur tambahan. Namun, beberapa mod ini, selain meningkatkan fungsionalitas, juga disertai malware tersembunyi. Kaspersky telah mengidentifikasi mod WhatsApp baru yang tidak hanya menawarkan tambahan seperti pesan terjadwal dan opsi yang dapat disesuaikan, namun juga berisi modul spyware berbahaya.

File manifes klien WhatsApp yang dimodifikasi menyertakan komponen mencurigakan (layanan dan broadcast receiver) yang tidak ada dalam versi aslinya. Penerima memulai layanan, meluncurkan modul mata-mata (spy) saat telepon dihidupkan atau diisi dayanya.

Setelah diaktifkan, implant berbahaya mengirimkan permintaan berisi informasi perangkat ke server penyerang. Data ini mencakup IMEI, nomor telepon, kode negara dan jaringan, dan banyak lagi. Ini juga mengirimkan kontak korban dan rincian akun setiap lima menit serta mampu mengatur rekaman mikrofon hingga mengekstrak file dari penyimpanan eksternal.

Versi berbahaya ini menyebar melalui saluran Telegram populer, yang sebagian besar menargetkan penutur bahasa Arab dan Azeri, dengan beberapa saluran tersebut memiliki hampir dua juta pelanggan.

Baca Juga:
Kaspersky Ungkap Trik Rekayasa Sosial Penjahat Siber untuk Mencuri Data Pribadi

Peneliti Kaspersky telah menginformasikan Telegram tentang masalah ini. Telemetri Kaspersky mengidentifikasi lebih dari 340.000 serangan yang melibatkan mod ini hanya pada bulan Oktober. Ancaman ini muncul relatif baru dan aktif pada pertengahan Agustus 2023.

Azerbaijan, Arab Saudi, Yaman, Turki, dan Mesir memperoleh tingkat serangan tertinggi. Meskipun preferensinya condong pada pengguna berbahasa Arab dan Azerbaijan, hal ini juga berdampak pada individu dari Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Jerman, dan negara-negara lain.

Produk Kaspersky mendeteksi Trojan dengan putusan berikut Trojan-Spy.AndroidOS.CanesSpy.

"Penyebaran mod berbahaya melalui platform pihak ketiga yang populer menyoroti pentingnya untuk menggunakan klien IM resmi. Namun, jika Anda memerlukan beberapa fitur tambahan yang tidak disajikan di klien orisinil, pertimbangkan untuk menggunakan solusi keamanan yangmemiliki reputasi baik sebelum memasang perangkat lunak pihak ketiga, karena ini akan melindungi data Anda dari gangguan," komentar Dmitry Kalinin, pakar keamanan di Kaspersky.

SHARE:

Respon Pelaku Ritel Soal Rencana Harga Smartphone Kena Pajak 12 Persen

Meta AI Hadir di Aplikasi WhatsApp, Apa Saja Fiturnya?