Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pemilu Semakin Dekat, Kaspersky Berikan Tips Menghindari Penipuan Deepfake
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Di tengah kampanye dan aktivitas untuk menyambut pemilihan umum tahun 2024 mendatang, kekhawatiran masyarakat Indonesia semakin besar terhadap konten palsu yang dibuat melalui teknologi deepfake.

Penelitian Kaspersky mengungkapkan ada permintaan signifikan terhadap deepfake. Dalam beberapa kasus, terdapat kemungkinan permintaan deepfake dari individu terhadap target tertentu seperti selebriti atau tokoh politik, dimana harga per menit dari video deepvake berkisar $300 hingga $20.000.

Baca Juga:
CFO Intel Ungkap Kehadiran Windows 12 di 2024

“Penjahat siber menggunakan teknologi terkini untuk melakukan penipuan finansial, manipulasi politik, balas dendam, disinformasi, hingga pelecehan. Teknologi deepfake sendiri tidak berbahaya, namun di tangan penipu, teknologi ini bisa menjadi alat kejahatan," kata Genie Sugene Gan, Head of Government Affairs and Public Policy for Asia-Pacific, Japan, Middle East, Turkey and Africa Regions di Kaspersky

Deepfake sendiri merupakan teknik manipulasi konten video dan suara mengacu pada teknologi yang membuat salinan gambar, video, dan suara yang meyakinkan melalui pemanfaatan AI.

Metode ini adalah lanjutan menggunakan algoritme pembelajaran mesin berlapis untuk secara progresif mengekstrasi fitur tingkat tinggu dari mmasukan mentah, yang mampu belajar dari data tidak terstruktur seperti wajah manusia.

Baca Juga:
TikTok Shop Dilarang, Pebisnis Rumahan Tetap Manfaatkan Platform Digital

Oleh karena itu, Kaspersky berbagi tips untuk menghindari bahaya Deepfakes:
● Pastikan karyawan dan keluarga mengetahui cara kerja Deepfake dan tantangan yang dapat ditimbulkannya.
● Edukasi diri Anda sendiri dan orang lain tentang cara mengenali Deepfake.
● Gunakan sumber berita yang berkualitas baik. Buta informasi tetap menjadi faktor penting yang mendorong penyebaran deepfake.
● Miliki protokol dasar yang baik - "percaya tetapi verifikasi (trust but verify)". Sikap skeptis terhadap pesan suara dan video tidak menjamin kita terlepas dari jeratan penipuan, namun dapat membantu Anda menghindarinya.

SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik