Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
4 Tahun di Indonesia, Begini Kontribusi Vivo untuk Bangsa
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Empat tahun sudah brand ponsel Vivo meramaikan pasar smartphone di Indonesia. Perjalanannya tidak selalu mulus, tetapi perusahaan terus berusaha menjajal strategi pemasaran yang berbeda di samping memenuhi segala regulasi yang berlaku. Indonesia menjadi negara dengan basis produksi Vivo pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara. Merujuk pada data Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI, Vivo Indonesia menjadi 1 dari 16 merek yang telah tersertifikasi TKDN sepanjang tahun 2017.

Baca juga:

Android Pie untuk Smartphone Vivo Segera Hadir

Kontribusi TKDN tentu tak dilepaskan dari adanya basis produksi Vivo di Cikupa, Tangerang, Banten yang mulai beroperasi per tahun 2016. Komitmen pabrikan V-series dalam memenuhi permintaan domestik ditunjukkan dengan penambahan belasan line produksi per tahun 2017. Selain itu, Vivo mengumumkan rekor produksi jutaan unit per tahun. “Dengan memiliki pabrik sendiri di Indonesia menunjukkan keseriusan Vivo untuk menjadi pemain kunci di bisnis smartphone, sekaligus menunjukkan kemampuan Vivo dalam memenuhi persentase TKDN dengan menggunakan kandungan lokal mencapai 32 persen pada 2017. Kontribusi kandungan lokal ini berusaha terus ditingkatkan Vivo setiap tahunnya sehingga wacana kenaikan TKDN 35 persen oleh Kementerian Perindustrian dapat terpenuhi,” papar Edy Kusuma, General Brand Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia, pada redaksi.

Baca juga:

Mengadu Ketahanan Kamera Oppo Find X dan Vivo Nex, Siapa Unggul?

Untuk bisa mencapai target TKDN 35 pada tahun 2019, Vivo juga memiliki rencana untuk terus menambah jumlah pengecer lokal serta menambah channel penjualan melalui situs e-commerce yang saat ini persentasenya masih terbilang kecil. Pada peluncuran V7 November 2017 lalu, Vivo mengumukan capaian 14.000 karyawan dan integrasi 20.000 terminal pengecer lokal di seluruh Indonesia. Jumlah ini tentu terus bertambah seiring dengan semakin meningkatnya jumlah gerai Vivo di berbagai daerah.

Baca juga:

Menawannya Vivo Nex, Begini Spesifikasi dan Harga Lengkapnya

”Saat ini, Vivo telah membuka berbagai gerai offline di hampir seluruh daerah se-Indonesia. Baru-baru ini kami juga membuka Vivo store di Timika, Papua. Ini menjadi salah satu konsistensi Vivo untuk terus memperkuat distribusi unit sekaligus memberikan kenyamanan konsumen mendapatkan smartphone Vivo. Selain itu, ini tentu saja memberikan kontribusi yang baik dalam penyerapan tenaga kerja lokal”, imbuhnya. Selain memperkuat basis offline store, perusahaan pun ikut menggandeng e-commerce dalam mengembangkan official online store bagi konsumen tanah air. Tercatat, tak kurang dari 12 e-commerce, antara lain: Akulaku.com, JD.id, Shopee, Lazada.id, Dinomarket, dll; telah menjadi mitra vivo per tahun 2017. “Bulan Agustus ini menandai 1 tahun official online store Vivo di Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi, akan ada program promosi dan kampanye menarik bagi konsumen,” pungkas Edy.

SHARE:

Apple Bujuk Indonesia dengan Investasi Rp1,5 Triliun Demi iPhone 16

Popularitas Earbuds Bikin Apple Suntik Mati Adaptor Lightning ke 3.5mm?