Technologue.id, Jakarta - Perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konsultasi manajemen, pelayanan teknologi dan outsourcing, Accenture menyoroti temuan-temuan penting dalam laporan tahunan Accenture Technology Vision 2024. Setidaknya, ada empat tren utama perkembangan AI yang ditemukan dalam laporan tersebut.
- A Match Made in AI: Mereformasi hubungan manusia dengan ilmu pengetahuan
Tren ini menyampaikan bahwa AI telah mencapai era baru, di mana pengelolaan data dapat membantu AI berpikir layaknya manusia dan bahkan memiliki kreativitas. - Meet My Agent: Ekosistem untuk AI
Tren ini berfokus pada berbagai asisten AI yang membantu individu dan menjadi bagian dari satu ekosistem yang saling terhubung. - The Space We Need: Menciptakan nilai dalam realitas baru
Perkembangan teknologi memungkinkan terciptanya era baru yang menciptakan pengalaman interaktif dan imersif di dalam lingkungan yang sepenuhnya disimulasikan oleh komputer. - Our Bodies Electronic: Antarmuka manusia yang baru
Penggunaan teknologi inovatif yang digunakan dapat membuka pemahaman yang lebih baik mengenai diri sendiri, cara hidup, dan motivasi, serta menggunakan wawasan mendalam untuk meningkatkan cara bekerja dan berinteraksi.
Baca Juga:
Google: Teknologi AI Bantu Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Country Managing Director Accenture Indonesia, Jayant Bhargava menyampaikan, teknologi yang memiliki sifat Human Centric seperti AI generatif dapat meningkatkan potensi SDM dan memberikan manfaat bagi bisnis dan masyarakat. Demi mewujudkan manfaat ini, perlu pendekatan 'human by design' yang seimbang untuk memastikan penggunaan teknologi ini secara adil dan bertanggung jawab.
"AI akan membentuk dinamika kerja, meski otomatisasi pekerjaan yang menyeluruh tidak terjadi. Sebaliknya, berbagai pekerjaan akan berkembang dan berubah seiring dengan penggunaan AI. Hal ini mendorong pentingnya pelatihan untuk menyelesaikan pekerjaan dan alur kerja kolaboratif antara manusia dan AI," kata Jayant.
Baca Juga:
Copilot Bantu Pengguna Bikin File Presentasi Lewat PDF
Jayant menambahkan, meningkatkan penggunaan AI secara bertanggung jawab memiliki tantangan tersendiri, terutama bagi perusahaan yang tidak memiliki landasan digital yang kuat. Mereka harus mempertimbangkan infrastruktur teknis, model operasi, dan tata kelola untuk memenuhi permintaan komputasi yang tinggi sekaligus mengelola biaya dan penggunaan energi.
"Organisasi yang menerapkan pendekatan AI generatif yang berpusat pada manusia akan menghasilkan nilai ekonomi yang signifikan, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian Accenture yang memproyeksikan tambahan nilai ekonomi global senilai US$10,3 triliun,” tutup Jayant.