Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Akun YouTube DPR RI Diretas Tampilkan Video Judi Online
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Akun YouTube DPR RI diretas dan menayangkan konten judi online baru-baru ini.

Melalui pantauan Technologue.id, saat ini akun YouTube DPR RI tersebut tengah dihentikan "karena melakukan beberapa pelanggaran atau pelanggaran berat terhadap kebijakan YouTube".

Baca Juga:
Akun IG AJI Indonesia Diretas, Sasmito: Ada Upaya Serangan Digital

Kejadian ini cukup mengejutkan publik karena yang diserang merupakan akun YouTube resmi milik Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Sebelumnya, peristiwa peretasan juga terjadi yang melibatkan akun Instagram milik Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

"Jika dilihat dari judul video serta thumbnail video yang ada di akun youtube resmi milik DPR-RI @DPRRIOfficial tersebut, video yang disisipkan oleh peretas adalah video yang sama yang ditampilkan di Youtube Barış Slot (@Baris-casino)," kata Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC.

Ia mengatakan, jika dilakukan investigasi lebih lanjut, akun Barış Slot sendiri sepertinya juga menjadi korban peretasan seperti halnya akun DPR-RI. "Karena berdasarkan video lama di akun tersebut adalah video lagu-lagu karaoke dalam bahasa Vietnam," ujarnya.

"Ada kemungkinan akun Youtube resmi tersebut berhasil diambil alih oleh peretas melalui metode phising, dimana email yang dipergunakan untuk login kemungkinan tidak dilengkapi metode 2 Factor Authentication dan operator yang menggunakan email tersebut kurang berhati-hati sehingga jatuh kedalam jebakan phising yang dikirimkan oleh peretas," jelasnya.

Lebih lanjut Pratama mengingatkan adanya celah keamanan yang berhasil ditemukan oleh Threat Analysis team dari Google pada tahun 2021 yaitu kampanye phising terhadap akun youtube yang memanfaatkan malware yang bisa mencuri cookies.

"Beberapa jebakan phising yang sering kali digunakan oleh peretas adalah seperti memberikan tawaran iklan, informasi akan dilakukan pemblokiran akun, link yang berisi landing page palsu, dan sebagainya," tuturnya.

Baca Juga:
Samsung Bocorkan Harga Galaxy Tab S9 Seri Terbarunya

"Seperti yang sudah seringkali disampaikan sebelumnya, bahwa awarenes pengelola situs atau akun resmi dari pemerintahan dan akademik terhadap keamananan siber terlalu rendah. Hal inilah yang seringkali menyebabkan situs atau akun media sosial milik pemerintahan dan akademisi disusupi situs judi online oleh peretas atau bahkan diambil alih kontrol akunnya oleh peretas, sehingga mereka dengan leluasa dapat mengganti konten di situs atau media sosial tersebut bahkan mengganti nama akun dan data credential yang dipergunakan untuk melakukan login," pungkasnya.

SHARE:

Cara Transfer ShopeePay ke E-wallet Lain Tanpa Biaya

Samsung Resmi Rilis Program Beta One UI 7 di 6 Negara