Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Alasan Mengapa Judi Online di Indonesia Sulit Diberantas
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Judi online di Indonesia bagaikan jamur yang tumbuh subur, meskipun upaya pemberantasan terus dilakukan. Pemberantasan judi online membutuhkan keterlibatan seluruh pihak dan waktu yang lama.

"Judi online ini memang memberantasnya harus menyeluruh, karena kalau tidak, dia akan terus survive. Kita saling adu kuat saja," ujar Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia belum lama ini.

Baca Juga:
Berantas Praktik Judi Online, Kominfo Blokir 2,1 Juta Situs

Seperti diketahui, ada beberapa faktor yang membuat judi online sulit diberantas, di antaranya adalah (dilansir dari beberapa sumber):

  1. Akses internet yang mudah dan murah
    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat akses internet semakin mudah dan murah. Hal ini membuka peluang bagi para penyelenggara judi online untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.
  2. Keuntungan yang menggiurkan
    Judi online menawarkan iming-iming keuntungan yang besar dan mudah diraih. Hal ini membuat banyak orang tergoda untuk mencoba, meskipun mereka tahu bahwa judi adalah aktivitas yang ilegal dan berisiko.
  3. Transaksi yang aman dan tersembunyi
    Penyelenggara judi online menggunakan berbagai cara untuk membuat transaksi mereka aman dan tersembunyi, seperti menggunakan cryptocurrency dan platform pembayaran online yang tidak terdaftar. Hal ini membuat mereka sulit dilacak oleh aparat penegak hukum.
  4. Kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat
    Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahaya judi online, baik dari segi hukum, keuangan, maupun sosial. Kurangnya edukasi dan kesadaran ini membuat mereka mudah terjerumus ke dalam dunia judi online.
  5. Penegakan hukum yang belum optimal
    Penegakan hukum terhadap judi online di Indonesia masih terbilang belum optimal. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, seperti keterbatasan sumber daya, tumpang tindih regulasi, dan kurangnya koordinasi antar instansi terkait.
  6. Perkembangan teknologi yang pesat
    Perkembangan teknologi yang pesat membuat para penyelenggara judi online selalu selangkah lebih maju dalam mengelak dari upaya pemberantasan. Mereka selalu mencari cara baru untuk mengelabui aparat penegak hukum dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Prev Next Page 1 of 3
SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+