Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Alihkan Pekerjaan ke Chatbot AI, Startup India PHK 90% Karyawan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tools berbasis teknologi kecerdasan buatan atau AI semakin mudah digunakan orang. Tidak hanya pengguna PC, pengguna smartphone juga bisa merasakan langsung kehebatan AI melalui aplikasi yang tersedia di Play Store.

Manfaat AI memang dapat dirasakan oleh seluruh kalangan, termasuk sektor pekerjaan. Baru-baru ini diberitakan sebuah startup mengganti 90% karyawan mereka dengan bantuan teknologi AI.

Baca Juga:
Huawei Tampilkan Solusi Kereta Api Cerdas Masa Depan

Dikutip Theregister, pengembang perangkat lunak startup India yang berjuang untuk membayar tim customer support mengalihkan ke chatbot AI yang dinilai lebih efisien dan lebih murah.

Developer software ini bernama Dukaan dan menawarkan platform yang dijanjikan memungkinkan penyebaran toko online dengan cepat.

Pendirinya, Suumit Shah mem-posting ke Twitter mengungkapkan bahwa perubahan tersebut membuat waktu respons pertama turun dari satu menit dan 44 detik menjadi nol.

Selain itu, ia juga membagikan informasi bahwa waktu resolusi juga turun, dari dua jam 13 menit saat manusia melakukannya, turun menjadi tiga menit 12 detik dengan AI di tempat kerja.

Biaya customer support secara keseluruhan turun sekitar 85 persen.

Shah merinci bagaimana Dukaan berjuang untuk mempekerjakan orang dengan keterampilan untuk bekerja sebagai agen pendukung. "Ini seperti - Lionel Messi melakukan pekerjaan penuh waktu di Decathlon, meskipun teorinya memiliki beberapa kelebihan, tetapi pada akhirnya cacat," tulisnya.

Terkait dengan PHK sebagian besar karyawannya ia mengatakan bahwa ini adalah keputusan yang sulit, tetapi dibutuhkan.

"Mengingat keadaan ekonomi, startup memprioritaskan "profitabilitas" daripada berjuang untuk menjadi "unicorn", dan begitu juga kami. Ini kurang ajaib, tentu, tapi setidaknya membayar tagihan," katanya.

Pengalaman yang dialami startup asal India ini sudah cukup memberikan gambaran betapa teknologi AI di satu sisi bisa membuat sebuah terobosan efisiensi bagi perusahaan, sekaligus juga mengurangi sebagian dari total tenaga kerja.

Baca Juga:
Setelah OpenAI, Kini Giliran Google Digugat Gara-Gara Melatih AI

India dalam beberapa dekade dipandang sebagai sumber talenta teknologi dengan upah yang lebih rendah dibanding pekerja di tempat lain. Namun, upah mereka telah meningkat dan AI mungkin cara yang lebih murah untuk melakukan beberapa pekerjaan.

Seperti diketahui, chatbots telah menjadi alat pendukung garis depan selama lebih dari satu dekade. Teknologi ini sering digunakan untuk mengarahkan pelanggan ke opsi toko atau swalayan sehingga staf yang tersisa dapat menangani pertanyaan paling rumit yang membutuhkan intervensi manusia yang lebih mahal.

SHARE:

Peminat Makin Banyak, Kenapa MG Belum Jual Maxus 9?

CEO Perusahaan Teknologi Investasi Triliunan ke Indonesia, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya