Technologue.id, Jakarta – Gunung Agung bergejolak. Aktifnya gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.031 mdpl itu pun memaksa puluhan ribu warga sekitarnya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dengan kondisi mendesak seperti ini, apakah para pengguna XL Axiata di sana masih bisa berkomunikasi dengan lancar? Kepada redaksi, operator yang sudah beroperasi sejak tahun 1996 itu mengklaim jaringan mereka masih aman dan tidak mengalami gangguan berarti. Namun, XL juga terus memantau kondisi 21 BTS-nya di sekitar Gunung Agung, mengingat BTS-BTS tersebut selama ini menjadi penopang layanan bagi masyarakat di pedesaan kaki Gunung Agung, yang sebagian di antaranya juga menjadi tujuan wisata.
Baca juga:
Rayakan Ultah ke-50, Indosat Ajak Anak Muda Bikin Aplikasi yang Mendunia
Sedari hari Sabtu (23/09/17), XL juga telah menyalurkan bantuan pertama pada warga yang mengungsi di lokasi-lokasi yang telah dikoordinir oleh pemerintah daerah setempat berupa bahan makanan, antara lain di Posko Ulakan dan Posko Menanga yang berada di Kecamatan Manggis dan Rendang, Kabupaten Karangasem. Tim XL Axiata yang didukung para diler di Bali pun akan memantau perkembangan di lapangan, terutama untuk menyiapkan penyediaan bantuan di tahap selanjutnya.Baca juga:
Microsoft: Ada Kesenjangan Skill Digital di Kalangan Profesional Indonesia
Caretaker VP East Region XL Axiata, Mochamad Imam Mualim mengatakan, “Kami di XL Axiata menyampaikan simpati yang dalam kepada warga masyarakat yang terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang aman, seiring dengan terus meningkatnya status Gunung Agung. Untuk itu, kami mengambil inisiatif untuk membantu pemerintah daerah dalam menyediakan bantuan bagi pengungsi berupa bahan-bahan kebutuhan hidup secara darurat.”Baca juga:
Dalam siaran pers yang redaksi terima (25/09/17), XL Axiata menjanjikan pula bantuan berupa sarana telekomunikasi, antara lain berupa telepon umum gratis (TUG), kartu SIM, dan akses internet di lokasi pengungsian. Sarana ini akan bisa membantu kebutuhan komunikasi warga korban dan juga bisa dimanfaatkan oleh aparat yang bertugas melakukan penanganan korban bencana.