Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apple Dituding Cegah Epic Games Store dan Fortnite Hadir di iOS
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pengembang Fortnite, Epic Games, mengatakan bahwa Apple telah menghentikan akun developer Epic Games Sweden AB, yang menangani peluncuran Epic Games Store dan Fortnite di perangkat iOS di Uni Eropa (UE).

Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa baru-baru ini, Apple seharusnya mengizinkan pengguna menginstal aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga.

Dalam postingan baru-baru ini di blog resmi Epic Games, Epic Games berpendapat bahwa tindakan Apple adalah “pelanggaran serius terhadap DMA” yang “menunjukkan Apple tidak berniat membiarkan persaingan sesungguhnya di perangkat iOS.”

Postingan tersebut memberikan beberapa informasi tentang kemungkinan alasan mengapa Apple melakukan dugaan tindakan tersebut, termasuk sebagai tindakan pembalasan atas postingan Twitter/X di mana pendiri dan CEO Epic Games Tim Sweeney mengkritik praktik Apple.

Epic Games juga menyatakan bahwa Apple mungkin telah menghentikan akun tersebut setelah menganggap Epic Games Store sebagai ancaman terhadap ekosistemnya. Posting-an tersebut kemudian berlanjut dengan membagikan apa yang tampaknya merupakan korespondensi email antara Epic Games dan perwakilan Apple.

Baca Juga:
Kreator Dragon Ball Akira Toriyama Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun

Perseteruan ini tampaknya berlanjut antara Apple dan Epic Games. Perselisihan dimulai ketika game Fortnite tiba-tiba menghilang dari App Store. Pernyataan dari Apple mengungkapkan bahwa game tersebut dihapus karena “melanggar pedoman App Store” yang melarang game tersebut menawarkan pembayaran langsung untuk mata uang virtualnya, V-bucks.

Hal ini menyebabkan gugatan antimonopoli terhadap Apple oleh Epic Games pada Agustus 2020, yang diselesaikan pada bulan September 2021 dengan keputusan yang menguntungkan Apple dalam hampir semua hal. Meskipun permasalahan hukum kini sebagian besar telah selesai, jelas bahwa perselisihan antara kedua perusahaan masih belum sepenuhnya rampung.

SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik