iOS 18.2 dilaporkan dijadwalkan untuk rilis publik pada bulan Desember dan akan menyertakan Apple Intelligence yang lebih canggih, yakni Genmoji, integrasi ChatGPT, dan aplikasi baru bernama Image Playground.

Genmoji akan memungkinkan pengguna iPhone untuk membuat emoji baru menggunakan perintah teks, sementara integrasi ChatGPT akan memanfaatkan kemitraan baru Apple dengan OpenAI untuk mengaktifkan permintaan "global" yang didukung ChatGPT.

Image Playground adalah generator gambar seperti DALL-E yang bekerja dengan aplikasi seperti Messages untuk menghasilkan gambar sesuai permintaan dalam tiga gaya berbeda, yakni animasi, ilustrasi, dan sketsa. iOS 18.2 juga diharapkan untuk memprioritaskan notifikasi iPhone pada layar kunci dan memperkenalkan antarmuka aplikasi email baru.

Meskipun iOS 18.3 baru akan diluncurkan sebulan kemudian, Apple masih bungkam mengenai pembaruan ini. Beberapa pihak memperkirakan iOS 18.3 akan memaksimalkan potensi Siri, memungkinkan asisten pintar tersebut untuk mengontekstualisasikan permintaan berdasarkan apa yang sedang ditampilkan di layar.

Namun, iOS 18.4 akan menghadirkan apa yang disebut Gurman sebagai "pembaruan iOS 18 terbesar setelah iOS 18.1," yang juga berfokus pada fitur-fitur Siri. Kesimpulannya, Siri akan mengalami transformasi besar.

Gurman menduga peluncuran fitur Apple Intelligence secara bertahap dapat membuat frustrasi pelanggan iPhone 16, yang lebih terbuai dengan janji AI yang luar biasa daripada peningkatan perangkat keras yang sebenarnya.

"Meskipun Apple menunda peluncuran fitur baru bukanlah hal yang aneh, skala penundaan tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya," tulisnya.

"Dan perusahaan tersebut memperburuk keadaan dengan menjadikan fitur-fitur yang belum tersedia ini sebagai nilai jual utama iPhone baru," tambahnya, demikian dikutip dari Extremetech.