Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Atasi Panggilan Spam, WhatsApp Tingkatkan Sistem AI dan ML
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - WhatsApp, aplikasi perpesanan milik Meta, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memperkenalkan pembaruan back-end untuk mengatasi panggilan spam yang sangat umum terjadi di India.

Masalah ini telah memengaruhi banyak pengguna dalam beberapa hari terakhir dan akhirnya menarik perhatian pemerintah India.

Peningkatan sistem AI dan ML

Pada hari Kamis, aplikasi perpesanan milik Meta mengumumkan bahwa mereka dengan cepat meningkatkan sistem AI (kecerdasan buatan) dan ML (machine learning) untuk menurunkan insiden panggilan spam.

Beberapa pengguna bahkan terkadang dilecehkan dan ditipu melalui panggilan palsu yang datang dari nomor internasional yang tidak dikenal. Dalam beberapa hari terakhir, pengguna India telah banyak melaporkan insiden ini di media sosial.

Pengurangan panggilan spam

Juru bicara menambahkan bahwa penegakan baru akan mengurangi tingkat panggilan spam saat ini setidaknya 50%.

Berdasarkan laporan dari pengguna, pengguna jahat melakukan panggilan dari nomor telepon dengan kode internasional dari negara-negara seperti Ethiopia (+251), Indonesia (+62), Kenya (+254), Malaysia (+60) dan Vietnam (+84), diantara yang lain.

Dalam kebanyakan kasus, mereka mempromosikan tawaran pekerjaan palsu. Namun, penipu kemudian sering meminta pengguna untuk terhubung melalui aplikasi perpesanan lain, seperti Telegram.

Masa depan WhatsApp

Pembaruan terbaru akan membutuhkan waktu untuk mengurangi masalah ini. Namun, pengguna yang terpengaruh tidak perlu mengunduh pembaruan apa pun atau membuat perubahan apa pun pada aplikasi.

Sebelumnya pada hari Kamis, Rajeev Chandrasekhar, menteri negara India untuk elektronik dan teknologi informasi, mengatakan kepada media lokal bahwa kementerian TI akan mengirimkan pemberitahuan ke Meta untuk membatasi panggilan spam pada aplikasi perpesanan.

Jika ada masalah spam, ini tentu menjadi masalah yang harus diperhatikan oleh WhatsApp atau platform perpesanan apa pun, katanya.

India adalah pasar terbesar untuk WhatsApp, dengan lebih dari 500 juta pengguna. Selain masalah baru-baru ini dengan panggilan spam, merek mulai mengirim spam ke pengguna WhatsApp di India tahun lalu.

Pengguna melaporkan bahwa bahkan setelah memblokir beberapa bisnis, banyak yang kembali ke kotak masuk dari nomor telepon yang berbeda.

Google juga menghadapi masalah serupa ketika beberapa bisnis mulai menyalahgunakan kebijakan anti-spam perusahaan pada iklan Rich Communication Services (RCS) untuk mengirimkan pesan promosi kepada pengguna di India. Akibatnya, raksasa pencarian menghentikan layanan di negara tersebut.

SHARE:

Peminat Makin Banyak, Kenapa MG Belum Jual Maxus 9?

CEO Perusahaan Teknologi Investasi Triliunan ke Indonesia, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya