Technologue.id, Jakarta - PayPal memberhentikan 9 persen tenaga kerjanya, CEO perusahaan Alex Chriss mengatakan kepada stafnya melalui surat pada Selasa. Keputusan tersebut akan berdampak pada sekitar 2.500 karyawan.
Dikutip dari Engadget, PHK yang dilakukan PayPal terjadi hampir setahun setelah perusahaan tersebut memecat lebih dari 2.000 pekerjanya untuk menekan biaya. Meskipun ada ribuan PHK pada tahun 2023, PHK di perusahaan teknologi terus berlanjut hingga tahun 2024.
Seperti diketahui, badai PHK tengah menghantui karyawan perusahaan teknologi. Sebelumnya Google memberhentikan lebih dari 1.000 pekerja di divisi Asisten dan perangkat kerasnya. CEO Sundar Pichai memperingatkan karyawannya untuk bersiap menghadapi PHK lebih lanjut sepanjang tahun ini.
Baca Juga:
63% Konsumen Indonesia Manfaatkan Medsos Sebelum Beli Produk
Sementara itu, Discord, eBay, Riot Games, TikTok, Microsoft, iRobot, Amazon, Unity serta Duolingo telah memangkas ribuan pekerja pada bulan Januari. Kabar PHK karyawan PayPal menambah daftar perusahaan teknologi yang memangkas jumlah pekerja mereka demi bisnis yang berkelanjutan.
Sekadar informasi, PayPal adalah salah satu perusahaan paling awal di industri pembayaran online, namun dalam beberapa tahun terakhir, pesaing seperti Zelle dan perusahaan teknologi berkantong tebal seperti Apple, telah memasuki industri tersebut. Persaingan dalam industri pembayaran memberikan tekanan pada PayPal.
Baca Juga:
Tiru iPhone dan Pixel, Galaxy S24 Bakalan Tambah Fitur
Bloomberg mencatat empat analis telah menurunkan peringkat saham perseroan PayPal pada bulan ini. Perusahaan akan “terus berinvestasi di bidang bisnis yang kami yakini akan menciptakan dan mempercepat pertumbuhan,” kata Chriss dalam suratnya.
PHK yang dilakukan PayPal tetap terjadi meskipun perusahaan mengalami pertumbuhan yang kuat sepanjang tahun 2023. Pendapatan perusahaan per September 2023 adalah USD7,42 miliar, meningkat lebih dari delapan persen dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya.