Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Benarkah Go-Jek Dapat Suntikan Dana dari Google?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Salah satu unicorn Indonesia, Go-Jek, siap membuat banyak orang berdecak kagum kembali. Sebab, ada kabar yang menyebutkan bahwa Nadiem Makarim cs mendapatkan kucuran investasi baru dari Google. Mengutip Reuters.com (18/01/2018), pembiayaan ini disebut datang dari konsorsium yang dipimpin oleh Alphabet Inc. (perusahaan induk Google), yang juga diikuti nama terkenal lain seperti Temasek Holdings, KKR, dan Warburg Pincus. Kabarnya, nilai keseluruhan investasi ini mencapai 1,2 miliar USD (sekitar Rp16 triliun).

Baca juga:

Antara Go-Jek, Grab, dan Uber, Mana Favorit Pengguna Android Indonesia?

Redaksi Technologue.id lantas mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi ini. Namun saat menghubungi salah satu perwakilan Go-Jek (19/01/2018), ia menyatakan, "Kami tidak dapat memberikan konfirmasi terkait rumor", yang bisa jadi itu hanyalah respons standar terhadap kabar-kabar yang belum dilontarkan secara resmi oleh Go-Jek sendiri atau memang kabar investasi ini hanyalah rumor semata.

Baca juga:

Go-Jek Kini Sejajar dengan Apple dan Microsoft

Ini bukan kali pertama Go-Jek tak bersikap gamblang saat dikonfirmasi perihal investasi yang mereka terima. Mei 2017 lalu, contohnya, dikabarkan startup yang berkontestasi dengan Grab dan Uber di sini itu telah mendapatkan tambahan pendanaan di atas Rp15 triliun. Sayangnya, CEO dan co-founder Go-Jek yang waktu itu ditemui Technologue.id di kantornya langsung pun enggan berkomentar.

Baca juga:

Go-Jek: Ojek Bule Bukan Mitra Kami!

Namun sebelumnya, Go-Jek pernah disuntik oleh investasi senilai Rp7,2 triliun pada Agustus 2016 lalu. Yang ini, Go-Jek mengakui kalau mendapat kucuran dana dari konsorsium global yang beranggotakan KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, Capital Group Private Markets, plus beberapa pemegang saham Go-Jek sekarang (di antaranya Northstar Group, NSI Ventures, dan Rakuten Ventures) juga sejumlah investor internasional  

SHARE:

Dominasi Android Bikin Aktivasi iPhone Makin Merosot

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun