Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Better.com Dikecam Usai Pecat 900 Karyawan via Zoom
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - CEO dari perusahaan hipotek Better.com, Vishal Garg, menuai sorotan setelah memecat 900 stafnya melalui panggilan Zoom.

Dilansir dari The Verge (10/12/2021), tanggal 3 Desember lalu, Garg mengumpulkan para karyawan secara virtual dan mengumumkan berakhirnya masa kerja mereka.

"Apabila Anda menerima panggilan ini, Anda adalah bagian dari kelompok tidak beruntung yang diberhentikan," kata Garg, CEO Better.com melalui panggilan Zoom.

Baca Juga:
Zoom Escaper, Aplikasi untuk Kabur dari Meeting Zoom

Garg beralasan pemecatan 15% karyawan Better.com itu didasari oleh kinerja dan produktivitas para staf, serta kondisi pasar yang terus berubah. Ia menyayangkan bahwa itu bukan pertama kalinya ia harus melakukan PHK.

"Terakhir kali saya melakukan ini (memecat karyawan), saya menangis. Kali ini saya berharap untuk lebih kuat," kata Garg kepada stafnya.

Rekaman video call tersebut direkam oleh karyawan Better dan beredar luas di media sosial.

Pengguna media sosial kemudian menilai pemecatan tersebut sebagai cara yang "kejam" dan "mengerikan", apalagi dilakukan menjelang perayaan Natal.

Baca Juga:
Zoom Makin Seru, Ada Fitur Studio Effects

Setelah viral, Garg kemudian mengirim pesan kepada karyawan Better dan meminta maaf atas cara dia menangani PHK.

"Saya gagal menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang sesuai untuk individu yang terpengaruh, dan untuk kontribusi mereka pada Better," tulis Garg. "Saya menyadari bahwa cara saya menyampaikan berita membuat situasi yang sulit menjadi lebih buruk."

Better.com didirikan oleh Garg pada 2015 dan menjadi perusahaan yang menawarkan pemanfaatan teknologi agar proses pembelian rumah menjadi "lebih cepat dan lebih efisien".

Perusahaan ini mengonfirmasi bahwa mereka berencana masuk ke bursa saham pada awal tahun. Hal itu membuat perusahaan akan bernilai sekitar hingga US$7,7 miliar (Rp110,5 triliun).

SHARE:

Ini Alasan Microsoft Belum Rilis Tools Avatar AI Manusia "Hidup"

Kenalan dengan Mornine, Robot Canggih Berteknologi AI dari Chery