Technologue.id, Jakarta – Walau masih bisa terbilang sebuah hal baru di Indonesia, masa depan mobil listrik sepertinya sangat cerah untuk beberapa waktu mendatang. Terlebih karena Pemerintah Indonesia sudah mengesahkan pengembangan industri mobil listrik di Indonesia. Dengan berkembangnya industri mobil listrik, tidak mengherankan bila beberapa tahun ke depan akan semakin banyak pengguna mobil ramah lingkungan di jalan raya.
Bagi Anda yang penasaran seperti apa sebenarnya cara kerja mobil listrik, artikel ini punya jawabannya. Di sini Anda akan melihat bagaimana mobil listrik pada umumnya bekerja, tergantung pada jenisnya. Dengan begini, Anda bisa lebih paham dan mampu mempertimbangkan mobil listrik seperti apa yang cocok dengan gaya hidup Anda.
Baca Juga:
Minat Masyarakat Terhadap Motor Listrik Mulai Tumbuh, Tapi Butuh Edukasi
Cara kerja mobil listrik secara umum
Disebut mobil listrik karena moda penggerak utamanya adalah baterai. Pada umumnya, mobil listrik bergerak dengan energi dari baterai ini. Mungkin terkesan seperti mobil mainan, namun perbedaan utama mobil listrik dengan mobil mainan jelas ada pada kapasitas daya yang dimiliki oleh baterai. Mobil listrik memiliki baterai berkapasitas minimal 75.000 kWh yang memungkinkan mobil untuk menempuh ratusan kilometer dalam sekali pengisian daya.
Baterai mobil listrik ini nantinya perlu diisi ulang atau recharge. Jadi, alih-alih menggunakan bahan bakar seperti mobil konvensional, mobil listrik perlu dihubungkan ke sumber daya untuk mengisi kembali baterainya hingga penuh. Barulah mobil listrik bisa digunakan untuk berkendara kembali. Begitu kira-kira cara kerja mobil listrik.
Pengisian ulang ini biasanya dilakukan di beberapa stasiun isi ulang khusus mobil listrik. Selain mengisi ulang di stasiun khusus, beberapa orang juga memilih untuk memasang sistem isi ulang di rumah mereka sendiri. Ini hanya mungkin dilakukan jika daya listrik di rumah memungkinkan untuk dilakukan pengisian ulang pada mobil listrik, ya.
Baca Juga:
Dampak Lingkungan Positif dari Adopsi Motor Listrik
Cara kerja mobil listrik hybrid
Selain mobil listrik dengan menggunakan baterai seperti di atas, ada juga jenis mobil listrik hybrid. Mobil jenis hybrid adalah perpaduan antara mobil listrik dan mobil konvensional.
Mobil listrik hybrid bekerja dengan dua sumber energi, yakni energi dari bahan bakar dan juga baterai. Mobil hybrid ini pun ada yang jenisnya standar dan full hybrid. Cara kerjanya sedikit berbeda, di mana mobil listrik hybrid standar mengkolaborasikan kinerja bahan bakar dan baterai. Sistem mobil akan bergerak dengan menggunakan bahan bakar, sementara fungsi listrik lainnya pada mobil dijalankan dengan baterai.
Saat meningkatkan kecepatan, kedua sumber energi ini akan dikerahkan untuk memastikan mobil menghasilkan performa yang terbaik. Lalu, saat baterai mulai kehabisan daya, sumber energi dari bahan bakar yang akan digunakan untuk mengisi kembali baterai tersebut.
Sementara itu, cara kerja mobil full hybrid juga menggunakan kedua sumber energi tersebut. Namun, mobil full hybrid bergerak sepenuhnya dengan energi dari bahan bakar. Sementara energi dari baterai benar-benar hanya difungsikan untuk mengoperasikan fitur lain mobil, seperti AC, audio, dan lampu.