Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Brand Ponsel yang Belum Rilis HP Lipatnya di Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Persaingan pasar smartphone layar lipat di Indonesia makin ramai setelah baru-baru ini Tecno merilis produk serupa yaitu Phantom V Flip 5G. Kehadiran Phantom V Flip 5G diharga Rp7 jutaan menambah sengit foldable market yang sudah lebih dulu dihuni oleh Samsung dan Oppo. Di mana keduanya "bermain" di atas harga Rp15 jutaan.

Beberapa vendor smartphone seperti Huawei, Xiaomi, Vivo, hingga Google Pixel sebenarnya sudah meluncurkan seri smartphone lipat sendiri. Namun belum ada rencana untuk dipasarkan di Indonesia.

Perlu digali lebih lanjut mengapa mereka belum mau memboyong smartphone flagship tersebut ke pasar smartphone tanah air. Padahal akan sangat seru melihat pertarungan smartphone layar lipat baik dari sisi desain maupun fitur-fitur unggulannya.

Baca Juga:
Rekomendasi Ponsel Lipat Terbaik 2023, No 4 Harganya Rp7 Jutaan

Xiaomi

Xiaomi belum pernah memboyong ponsel lipat mereka ke Tanah Air sejak generasi pertama Xiaomi Mi Mix Fold yang dirilis pada 2021 lalu. Hingga ada Mix Fold terbaru, yaitu generasi ketiga yang resmi diluncurkan pada Agustus 2023.

Calvin Nobel, Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, menjelaskan bahwa belum ada rencana untuk membawa Mix Fold ke Indonesia meski pihaknya memang ingin selalu memperkenalkan inovasi dalam produk sesuai yang telah ada di kampung halamannya di China.

"Saat ini belum ada yang kita bawa ke Indonesia. Doakan saja Xiaomi terus kejar inovasi. Di China, kita sudah mulai inovasi ponsel lipat. Kita akan lihat terus perkembangannya dan mudah-mudahan kalau demand banyak, banyak yang minta, semoga kita bisa lihat inovasi tersebut ke depannya," kata Calvin saat menggelar Xiaomi Masterclass Media Workshop di Solo, Selasa (24/10/2023).

Calvin menjelaskan, banyak faktor yang menjadi pertimbangan mengapa smartphone flagship tersebut belum dihadirkan untuk pasar tanah air. Bukan hanya faktor dari sisi harga, sisi konsumen, atau dari sisi produk.

“Tapi lebih ke arah fokusnya, mungkin bagaimana Xiaomi bisa menyediakan pengalaman foldable terbaik ketika nanti bisa masuk ke pasar indonesia. Jadi itu yang kita perjelas," ujar Calvin.

Bagi Xiaomi, pengalaman hardware, software, harga, dan lainnya penting di smartphone foldable. Sama pentingnya dengan layanan after sales service.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik