Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Canggih, Mobil Masa Depan Bakal Terintegrasi dengan Chatbot Berbasis ChatGPT
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Industri otomotif tengah berlomba untuk menghadirkan mobil pintar dengan menyematkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Seperti diketahui, ada beberapa mobil yang sudah dibenamkan teknologi AI. Cukup dengan perintah suara saja, mobil tersebut bisa membuka kunci, menurunkan kaca jendela sampai menyalakan mesin.

Baca Juga:
Honda Kenalkan Logo Ikonik Terbaru, Ini Maknanya

"Perintah suara yang dibuat juga bukan sembarangan. Butuh teknologi dengan istilah bahasa AI untuk menciptakan asisten digital di dalam mobil pintar," jelas Dennis Kengo Oka, Ahli Strategi Keamanan Otomotif, Synopsys Software Integrity Group.

Kemajuan terbaru dalam teknologi kecerdasan buatan dicontohkan oleh peluncuran mobil terbaru Volkswagen di CES 2024 dengan integrasi chatbot berbasis ChatGPT ke dalam asisten suara IDA.

Menurut Dennis, berdasarkan model bahasa AI yang kuat seperti ChatGPT, produsen mobil dapat membuat asisten digital mereka sendiri dan melatih model AI dengan informasi spesifik otomotif.

"Mirip dengan bagaimana ChatGPT dilatih dengan, misalnya, Linux dan Unix man pages, serta bahasa pemrograman C dan Python," ujarnya.

Baca Juga:
Neta Beri Kesempatan Konsumen Jajal Teknologi Mobil Listrik Terbarunya

Dapat dibayangkan jika produsen mobil melatih asisten digital mereka dengan informasi dari buku petunjuk, serta informasi tentang cara membuat rute perjalanan, integrasi dengan perangkat pintar dan pengisian daya.

"Ini akan memudahkan pengemudi bertanya tentang rute yang efisien ke bandara, membuka pintu garasi atau menghubungkan perangkat pengguna, menemukan dan memesan tempat pengisian daya tanpa membaca buku petunjuk," jelas Dennis.

SHARE:

Fitur Energy Score Galaxy Ring Dukung Kesehatan dan Produktivitas Pengguna

Jensen Huang, dari Pelayan Restoran Kini Jadi Orang Terkaya Rp2.000 Triliun