Technologue.id, Jakarta - Email yang berisi promosi dan penipuan berhadiah memang menyebalkan. Oleh karenanya, Google terus menyempurnakan layanan email buatannya, Gmail. Mengutip dari NextPowerUp (01/06/17), machine learning yang dibuat oleh Google untuk mencegah masuknya email berjenis spam dan phishing pada layanan Gmail saat ini sudah dimanfaatkan hampir sepenuhnya. Bahkan, porsinya sudah mencapai 99,99 persen. Hal tersebut dilakukan karena setiap harinya, ada begitu banyak email mengganggu yang harus diproses oleh Gmail. Bahkan, saking banyaknya sehingga jumlahnya tak bisa dihitung. Google sendiri menyatakan bahwa dari 100 persen email yang ada, sekitar 50 persen hingga 70 persen email yang diproses oleh Gmail adalah spam. Machine learning pun tak cuma dimanfaatkan oleh Google untuk Gmail saja. Ada sejumlah layanan yang juga menggunakan teknologi yang sama, seperti Safe Browsing. Berbeda dengan Gmail, pada Safe Browsing, teknologi tersebut digunakan untuk mendeteksi link yang berbahaya dan mengingatkan pengguna sebelum akhirnya memutuskan untuk mengklik link tersebut.   Baca juga: Selain Kirim Email, Gmail Sudah Bisa Kirim Uang! Demi Keamanan, Gmail Setop Dukungan Terhadap Javascript Cara Batalkan Email Salah Kirim di Gmail untuk iOS