Technologue.id, Jakarta - OpenAI, perusahaan teknologi AI yang berbasis di San Francisco, belakangan ini mengumumkan peluncuran ChatGPT Pro, sebuah layanan generasi baru dari model bahasa yang dikenal dengan nama GPT (Generative Pre-training Transformer).
Kehadiran ChatGPT Pro diharapkan dapat memberikan kinerja yang lebih baik daripada versi sebelumnya. Peluncurannya pun ditargetkan untuk digunakan oleh perusahaan dan developer dalam skala besar.
Salah satu fitur utama dari ChatGPT Pro adalah kapasitas untuk menangani tugas-tugas yang lebih kompleks, seperti menulis artikel jurnalistik atau menyusun laporan bisnis.
Baca Juga:
OpenAI Siap Rilis GPT-4, Apa Keunggulannya?
Model ini juga dapat digunakan untuk menciptakan konten yang unik dan menarik, seperti menulis cerpen atau skenario film. Bukan hanya itu, ChatGPT Pro dapat digunakan untuk mengubah teks dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Inggris ke bahasa Mandarin.
Menurut laporan dari The Verge, ChatGPT Pro akan dijual dengan harga sebesar $42 per bulan. Namun, perusahaan menyatakan bahwa harga tersebut masih dalam tahap uji coba dan bisa saja berubah sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Perusahaan OpenAI juga akan menawarkan paket harga yang lebih murah untuk developer dan perusahaan kecil yang ingin mencoba layanan ini.
Dengan demikian, ChatGPT Pro merupakan inovasi yang menjanjikan dalam dunia AI. Peluncuran ChatGPT Pro ini ke depannya mampu memberikan manfaat dan menjadi solusi yang efektif untuk perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Dengan kecanggihan teknologi dan model bahasa, ChatGPT Pro ini dapat digunakan untuk menangani berbagai tugas, seperti menulis artikel, menyusun laporan, hingga menciptakan konten yang unik dan menarik.
Baca Juga:
Tahun 2023: Tahun di mana AI akan Mengubah Dunia
Sebagai catatan, perlu diingat bahwa ChatGPT Pro masih dalam tahap uji coba dan harga yang ditawarkan masih dapat berubah sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Penting untuk diingat bahwa ChatGPT Pro merupakan model bahasa yang dikembangkan oleh manusia dan mungkin masih memiliki keterbatasan dan kesalahan dalam menangani tugas-tugas yang lebih kompleks.
Meski demikian, pihak perusahaan, OpenAI, telah berjanji untuk terus meningkatkan kinerja model ini dan memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi.
Selain itu, perlu diingat juga bahwa ChatGPT Pro merupakan model bahasa yang dikembangkan perlu mempertimbangkan aspek etika dan privasi dalam penggunaannya. Perusahaan harus memastikan bahwa model ini digunakan dengan bijak dan sesuai dengan hukum yang berlaku.