Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Curi Software, Tesla Tuntut Bekas Karyawan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perusahaan otomotif Tesla menggugat seorang mantan karyawan karena diduga mencuri informasi penting perusahaan.

CNBC melaporkan pada Jumat (22/1/2021), perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk tersebut menuding mantan software engineer Alex Khatilov mencuri file dari jaringan internal Tesla yang terkait dengan software Warp Drive.

Baca Juga:
Wow, Mobil Tesla Seharga Miliaran Bisa Dibobol dengan alat Rp 4 Jutaan

Software back-end ini digunakan untuk mengotomatiskan banyak proses bisnis perusahaan. Tesla menuduh dalam gugatan tersebut bahwa Khatilov memindahkan file ke akun Dropbox pribadinya. Karena jabatannya, Khatilov merupakan salah satu dari sedikit karyawan Tesla yang memiliki akses ke file tersebut.

Namun di sisi lain Khatilov menyangkal tudingan telah melakukan perbuatan mencuri secara sengaja. Dalam berkas gugatan tersebut, Khatilov mengatakan kepada penyelidik Tesla bahwa dia "lupa" memindahkan file ke Dropbox pribadinya.

Dia mengatakan kepada New York Post dalam sebuah wawancara bahwa dia secara tidak sengaja telah memindahkan file-file tersebut ke Dropbox, dan, tidak menyadari bahwa Tesla telah mengajukan gugatan terhadapnya sampai surat kabar tersebut menghubunginya.

Sebagai perusahaan teknologi besar, Tesla menyatakan tidak ragu-ragu untuk menuntut siapa saja yang nekat membobol sistem sebagai upaya untuk melindungi data kepemilikannya. Hal ini dibuktikan dalam serangkaian aksi menjerat para pelaku.

Baca Juga:
Jual Tesla, Lapak Online Dihujam Pertanyaan Konyol dari Netizen

Sebelum Khatilov, pada bulan Desember 2020 perusahaan menuntut mantan teknisi Martin Tripp, yang mengaku membocorkan informasi rahasia kepada seorang reporter.

Lalu pada 2019, Tesla menggugat perusahaan rintisan yang fokus mengembangkan self-driving, Zoox, karena empat karyawan Zoox (yang sebelumnya bekerja di Tesla) mengambil dokumen rahasia. Kasus itu diselesaikan April lalu, setelah Zoox mengakui bahwa "karyawan baru tertentu dari Tesla" memiliki dokumen Tesla.

Dan kasus terhadap Guangzhi Cao, yang dituduh Tesla mencuri file terkait dengan sistem Autopilot Tesla, masih berlangsung.

SHARE:

Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Startup Energi Terbarukan Xurya Lolos Sertifikasi B Corp