Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Deteksi Kanker Payudara, AI Lebih Akurat Dibanding Dokter?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Raksasa teknologi Google mengklaim telah mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi keberadaan kanker payudara lebih akurat dibanding dokter. Temuan ini lahir dari kolaborasi Google dengan para peneliti kanker dan diterbitkan di jurnal ilmiah Nature. Untuk mendeteksi kanker, Google menggunakan puluhan ribu mammogram dari wanita di Inggris dan Amerika serikat (AS). Penelitian awal yang dilakukan menunjukan hasil deteksi yang lebih akurat daripada ahli radiologi.

Baca Juga: Gemas! MarsCat Robot Kucing Biokonik Pertama di Dunia

Menurut hasil penelitian, dengan menggunakan teknologi AI dapat menghasilkan lebih sedikit positif palsu (hasil tes menunjukan adanya kanker padahal tidak ada) dan negatif palsu (hasil tes menunjukan tidak adanya kanker padahal ada namun tidak terdeteksi). Disebutkan bahwa dibanding dengan dokter ahli, teknologi ini berhasil mengurangi positif palsu sebesar 5,7% untuk subjek dari AS dan 1,2% untuk subjek Inggris. Pada kasus negatif palsu, berhasil dikurangi hingga 9,4% untuk subjek dari AS dan 2,7% untuk subjek dari Inggris. Dikutip dari CNN pada Senin (6/1/2020), Professor Ara Darzi, Director of the Cancer Research UK Imperial Centre, mengatakan, "Ini adalah salah satu penemuan transformasional yang Anda miliki, yang dapat mengganggu cara kami melakukan penyaringan dalam hal meningkatkan akurasi dan produktivitas." Meski begitu, Darzi menegaskan temuan ini tidak akan menggantikan peran dokter. "Teknologi AI ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan yang akan menguatkan hasil deteksi secara keseluruhan," tambahnya.

Baca Juga: Teknologi AI Bisa Bantu Cari Alien?

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mencatat, angka kanker payudara mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk dan rata-rata kematian akibat kanker ini mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk Dengan adanya teknologi terbaru yang dapat melakukan deteksi dini, diharapkan mampu mencegah dan mengendalikan kanker payudara.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia