Technologue.id, Jakarta - Salah satu langkah pemerintah mencegah masuknya virus Corona ke Indonesia adalah dengan menghadirkan Thermal Scanner di 135 pintu masuk negara. Alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi suhu suatu objek yang melintas di depannya. Dilansir dari Achieve Integrated Health pada Rabu (29/1/2020) Thermal Scanner mampu mendeteksi panas suatu objek dengan mengenali dan menangkap berbagai tingkat cahaya infrared. Apabila ada seseorang yang demam, maka petugas bandara atau pelabuhan akan mengetahui melalui alat tersebut.
Baca Juga: Wabah Corona Pengaruhi Produksi iPhone
Thermal Scanner akan menampilkan beragam warna sebagai indikator suhu lewat monitor. Apabila suhu suatu objek dingin, maka akan diberi warna biru, ungu, atau hijau. Sedangkan untuk suhu yang panas, Thermal Scanner akan menampilkan warna merah, oranye, atau kuning. Untuk menampilkan beragam warna berdasarkan suhu tersebut, Thermal Scanner menggunakan perangkat pengukur berukuran kecil bernama Mikrobolometer. Perangkat ini merekam suhu dan menetapkan piksel warna yang sesuai. Perlu diperhatikan, Thermal Scanner tidak bisa mengidentifikasi penyakit. alat ini hanya mampu memindai seseorang yang memiliki suhu tubuh diatas normal.Baca Juga: Kominfo Imbau Masyarakat Tidak Sebar Hoaks Soal Virus Corona
Biasanya alat ini diatur agar bisa menandai suhu tubuh di atas 38 derajat celcius yang mana Suhu tubuh yang lebih tinggi dari angka tersebut biasanya mengindikasikan adanya infeksi, baik oleh bakteri maupun virus. Pada saat wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome) merebak, alat ini juga digunakan dan cukup bisa diandalkan untuk bisa mengidentifikasi seorang yang terindikasi terkena penyakit.