Technologue.id, Jakarta - Elon Musk, pendiri SpaceX memiliki ambisi untuk membawa manusia ke planet merah, Mars. Sebelum manusia benar-benar dibawa meluncur ke Mars, SpaceX akan lebih dulu meluncurkan Starship tanpa awak ke planet tersebut.
Elon Musk mengumumkan melalui platform media sosialnya X (sebelumnya Twitter) bahwa perusahaan antariksanya, SpaceX, bermaksud untuk mengirim lima Starship tanpa awak ke Mars dalam dua tahun, dikutip dari Neowin.
Ia juga mengatakan jika semuanya mendarat dengan selamat, maka misi berawak ke Planet Merah akan mungkin dilakukan hanya dalam waktu empat tahun, atau enam tahun jika ada masalah di sepanjang jalan.
Baca Juga:
Elon Musk "Nyerah" soal Larangan X di Brasil, Siap Bayar Denda Rp14 Miliar
Musk mengatakan bahwa peluncuran ke Mars hanya akan dilakukan setiap dua tahun ketika kedua planet berada pada jarak terdekat satu sama lain dalam orbitnya masing-masing mengelilingi Matahari. Ia mengatakan hal ini meningkatkan kesulitan untuk mencapai Mars dengan sukses tetapi juga "berfungsi untuk melindungi Mars dari banyak peristiwa bencana di Bumi."
Apakah misi peluncuran Starship ini akan berhasil? Kita telah melihat selama beberapa tahun terakhir bahwa uji peluncuran Starship telah gagal dalam beberapa percobaan pertama dan diperlukan penyesuaian.
Mengingat bahwa kondisi di Mars berbeda dengan di Bumi, maka beberapa pendaratan mungkin gagal, atau semuanya bisa saja gagal.
Apa pun yang terjadi dengan pendaratan, SpaceX akan meningkatkan jumlah pesawat antariksa yang melakukan perjalanan ke Mars secara eksponensial setiap dua tahun. Tujuannya adalah untuk mengirim manusia ke Mars.
Postingan Musk di X kembali ke isu lain yang pernah ia tayangkan sebelumnya. Pertama, ia menyatakan bahwa umat manusia perlu bergegas dan menjadi multiplanet sebelum sesuatu terjadi di Bumi untuk mencegahnya seperti perang nuklir, virus super, atau keruntuhan populasi.