Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Epic Games Bikin Kampanye “Free Fortnite” buat Sindir Apple
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sejak Fortnite dilarang dari App Store pada Agustus lalu, Epic Games dorong boikot produk Apple lewat turnamen dan kampanye khusus yang sindir perusahaan itu. Minggu ini, Epic kirim kit ke beberapa influencer dengan jaket “Free Fortnite” dan Galaxy Tab S7, untuk perkuat kritik kepada Apple.

Hadiah itu hadir dalam kotak putih yang meniru kotak produk Apple. Di dalamnya ada jaket khusus dengan slogan “Free Fortnite” dan logonya mirip logo Apple dengan desain dan garis-garis warnanya.

Selain jaket, kit yang dikirim ke influencer dilengkapi dengan Galaxy Tab S7 baru, yang juga salah satu saingan iPad. Ada juga surat yang ditulis oleh tim Epic Games di dalam kotak, tertulis di sana meskipun pemain tidak bisa lagi temukan Fortnite di App Store atau Google Play, game tersebut masih ada di Samsung Galaxy Store.

Halo,

Fornite dinobatkan sebagai Game Toko Galaxy Samsung Tahun Ini untuk tahun 2020. Sebagai perayaan, kami telah bekerja sama dengan Samsung untuk mengirimkan Anda sekotak khusus perlengkapan #FreeFortnite. Meskipun Fortnite saat ini mungkin tidak tersedia di App Store atau Google Play, Anda masih bisa mendapatkan pembaruan Fortnite terbaru langsung dari aplikasi Epic Games di Galaxy Store. Sebarkan beritanya, #FreeFortnite.

Terima kasih,
tim Epic Games
.”

Beberapa bulan lalu, Epic Games juga tawarkan perangkat Android dan PC Windows sebagai hadiah ke pemain Fortnite untuk boikot Apple. Kedua perusahaan ini sedang bertarung di pengadilan, persidangan pertama rencananya akan dimulai pada Juli 2021.

Meskipun hakim yang memimpin kasus tersebut tampaknya tidak yakin dengan argumen Epic, baik CEO Apple, Tim Cook, dan wakil presiden software engineering perusahaan, Craig Federighi, harus bersaksi tentang aturan App Store.

Epic gugat Apple pada bulan Agustus lalu, mengklaim bahwa perusahaan itu mengelola App Store dengan “praktik monopoli” karena paksa developer untuk bayar persentase komisi setiap penjualan yang dilakukan lewat App Store dan sistem In-App Purchases.

SHARE:

Broom Kantongi Pendanaan Series A+ untuk Ekspansi Pasar

TikTok Dituding Langgar Undang-Undang Privasi Anak