Technologue.id, Jakarta - Belakangan ini ramai diperbincangkan Mr Hu, salah satu seller di Shopee yang menjual barang kelewat murah dari China.
Mr Hu dianggap mengancam keberlangsungan UMKM lokal untuk tumbuh. Terlebih produk yang ditawarkan adalah produk kebutuhan sehari-hari.
Dengan adanya fenomena ini, Shopee ikut terseret. #ShopeeBunuhUMKM sempat mejeng di jajaran trending topik Twitter.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pun ikut turun tangan menangani kehebohan ini dengan memanggil pihak Shopee.
Baca Juga:
Netizen Ramai Teriak #UninstallShopee, Ada apa?
Teten juga mengatakan pihaknya akan mendorong diterbitkannya kebijakan pemerintah untuk melindungi UMKM jika memang diperlukan.
Shopee sendiri melalui Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo memastikan fenomena Mr Hu ini tidak akan membunuh UMKM lokal.
Ia menjelaskan bahwa jumlah penjual seperti Mr Hu hanya 4.000 atau 0,1 persen dari total 4 juta penjual aktif di Shopee.
Realisasi penjualan produk juga didominasi oleh produk UMKM. Porsinya mencapai 71,4 persen dari total penjualan produk.
Baca Juga:
Shopee Kembali Berulah, Netizen Gaungkan #ShopeeBikinMalu
Ia pun berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia dengan memberikan rangkaian program.
Mulai dari program edukasi dan pendampingan melalui Kampus Shopee, hingga memasarkan produk UMKM melalui kanal khusus produk lokal Kreasi Nusantara.
Saat ini Kementerian Koperasi dan UKM mengaku akan mengambil langkah mitigasi terhadap aktivitas perdagangan crossborder yang menjadi ancaman bagi UMKM dan produk lokal.
Kementerian Koperasi dan UKM juga telah berkordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengecek kepatuhan seluruh penyedia marketplace terhadap ketentuan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) yang berlaku