Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
FFML Season 8 Pekan Kedua: POCO Star Kudeta RRQ Kuzu di Posisi Puncak
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Puncak klasemen Free Fire Master League (FFML) Season 8 mengalami perubahan. Dengan jumlah poin 356, POCO Star berhasil mengkudeta RRQ Kuzu dari posisi pertama.

Salah satu kunci keberhasilan POCO Star meraup poin di pekan kedua adalah permainan objektif mereka untuk mengamankan placement. Terbukti, strategi itu membuat POCO Star meraup total 5 Booyah di pekan kedua, 3 Booyah di Match 5 dan 2 Booyah di Match 6.
Tak hanya penampilan yang objektif, kemampuan duel para pemain asuhan Bang Fayad ini juga menjadi kunci keberhasilan mereka.

Baca Juga:
Jawab Ekspetasi, RRQ Kazu Puncaki Klasemen FFML Season 8 Pekan Pertama

Berdasarkan statistik, total poin eliminasi POCO Star di pekan kedua mencapai 90 poin, terdiri dari 57 poin di hari kedua dan 33 poin hari ketiga FFML Season 8 Week 2.

Jumlah poin eliminasi tersebut dilengkapi dengan total poin placement sebanyak 106 poin. Tidak hanya mengambil posisi puncak, perolehan poin ini membuat POCO Star unggul cukup jauh, 51 poin di atas RRQ Kazu.

Selain POCO Star, tim yang juga menanjak peringkatnya adalah Onic Olympus dan Bigetron Delta. Keduanya tampil baik sehingga mendapatkan 145 poin untuk Onic Olympus yang berada di peringkat 3, sementara Bigetron Delta meraih 156 poin dan bertengger di peringkat 4.

Baca Juga:
18 Tim Terbaik Saling Sikut di FFML Season 8

Keberhasilan Onic Olympus dan Bigetron Delta merangsek ke posisi 3 dan 4 memberikan ancaman serius bagi RRQ Kazu. Onic Olympus hanya berjarak 20 poin dari RRQ Kazu, sedangkan Bigetron Delta hanya terpaut 28 poin.

Apabila RRQ Kazu gagal tampil optimal di pekan FFML Season 8 Week 3, bukan tidak mungkin mereka harus merelakan posisi kedua kepada salah satu dari Onic Olympus atau Bigetron Delta.

SHARE:

Peminat Makin Banyak, Kenapa MG Belum Jual Maxus 9?

CEO Perusahaan Teknologi Investasi Triliunan ke Indonesia, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya