Technologue.id, Jakarta - Kehadiran teknologi bisa menjadi dua mata pisau. Selain memudahkan, bisa juga menggantikan peran manusia sehingga perlahan-lahan sejumlah pekerjaan pun bisa saja hilang. Dan hal ini mulai terjadi di Microsoft yang sudah menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk keperluan jurnalistik.
Mengutip dari TheVerge (30/05/20), Microsoft dikabarkan baru saja melakukan pemecatan terhadap puluhan jurnalis dan editorial yang tadinya dipekerjakan untuk mengisi kolom Microsoft News dan MSN.com. Hal itu dilakukan lantaran mereka sudah mulai menggantikan peran jurnalis dengan AI untuk mengisi konten dan melakukan pemilihan berita.
Baca Juga:
Microsoft Lacak Serangan Phishing Berformat Excel
Dengan adanya penerapan AI tersebut, divisi Microsoft SANE (Search, Ads, News, dan Edge) adalah yang terkena dampak paling besar. Sayangnya, belum ada data yang menunjukkan secara spesifik berapa dan posisi apa saja yang terkena dampak paling Banyak.
"Seperti semua perusahaan lainnya, kami melakukan evaluasi terhadap bisnis kami secara teratur. Dan hasilnya bisa saja melakukan penambahan investasi pada suatu tempat dari waktu ke waktu, ataupun melakukan restrukturisasi. Dan ini bukan dampak dari pandemi yang tengah berlangsung", pernyataan juru bicara Microsoft.
Baca Juga:
Bisa Bobol Linux Buatan Microsoft? Ini Hadiahnya!
Microsoft sendiri sudah memiliki bisnis media sejak lebih dari 25 tahun DAn ini ditandai dengan rilisnya MSN pada tahun 1995 silam. Pada saat mengumumkan kehadiran Microsoft News pada 2 tahun lalu, mereka mengatakan bahwa ada lebih dari 800 editor yang direkrut dan bekerja di 50 wilayah yang tersebar di seluruh dunia.