Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Go-Jek Resmi Ekspansi ke Vietnam dan Thailand Pakai Nama "Samaran" Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Setelah Mei lalu menyatakan siap memulai ekspansi internasionalnya, Go-Jek mendekati akhir Juni ini resmi merambah Vietnam dan Thailand. Di dua negara itu, Go-Jek bakal berdiri secara lokal, dengan dikelola oleh tim manajemen sekaligus pendiri lokal. Walau begitu, dukungan teknologi serta investasi tetap berasal dari Go-Jek.

Baca juga:

Berapa Modal Go-Jek Ekspansi ke Empat Negara?

Alhasil, Anda tak akan menemukan brand Go-Jek di sana. Di Vietnam, Go-Jek beroperasi di bawah nama Go-Viet, yang siap mulai memasuki tahap beta testing bulan Juli dan diluncurkan secara penuh beberapa waktu setelahnya. "Dukungan Go-Jek sangat ideal bagi kami, tidak hanya karena teknologi dan kepiawannya di bisnis ini, tetapi juga karena kita memiliki prinsip yang sama, yaitu hasrat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat melalui peningkatan taraf hidup dan penghasilan, serta menumbuhkembangkan bisnis skala mikro, kecil, dan menengah," jelas Nguyen Vu Duc, CEO dan co-founder Go-Viet.

Baca juga:

Intip Kantor Go-Jek yang Keren Serta Pendapat Nadiem Mengenai Karyawannya

[caption id="attachment_34666" align="alignnone" width="673"]Go-Jek Resmi Ekspansi ke Vietnam dan Thailand Pakai Nama "Samaran" Ini Go-Viet, anak perusahaan Go-Jek (eksklusif / Technologue.id)[/caption] Sementara di Thailand, salah satu unicorn Indonesia ini memakai nama GET dan baru bisa hadir setelah Go-Viet. Adalah Pinya Nittayakasetwat yang akan berperan sebagai CEO GET.

Baca juga:

Hemat Naik Transportasi Online Plus Dapat Cashback? Shopback yang Bisa!

Ekspansi Go-Jek ke Asia Tenggara ini diklaim sudah direncanakan dan disiapkan secara berbulan-bulan. Ekspansi ini juga mungkin terjadi setelah Nadiem Makarim cs mendapatkan sokongan investasi dari investor prestisius sebesar Rp7 triliun, di antaranya Astra International, Tencent, Google, dan Temasek.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia