Technologue.id, Jakarta - Google mengatakan akan membatalkan keputusannya untuk menghapus bagian dari Play Store yang mencantumkan izin mana yang digunakan aplikasi.
Perusahaan kurang lebih telah mengganti info itu dengan bagian Keamana Data. Yang mana, hal itu seharusnya memberi pengguna gambaran terkait aplikasi data apa yang dikumpulkan dan bagaimana data tersebut digunakan.
Dilansir dari The Verge (22/7), bahwa adanya masalah tersebut terjadi disebbakan oleh informasi di bagian Keamanan Data berasal dari pengembang.
Baca Juga:
Qualcomm Rilis Snapdragon W5 Gen 1 dan W5 Plus Gen 1 untuk Smartwatch
Sedangkan bagian izin aplikasi dibuat oleh Google. Sementara dengan menghapusnya, Google akan membuat pengguna tidak mungkin bisa melakukan pemeriksaan fakta cepat, yakni dengan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang sedang dilakukan aplikasi dan apa saja yang dapat diaksesnya.
Google mengatakan bahwa pada bagian izin aplikasi akan segera kembali dan membuuat keputusan untuk mengembalikkannya karena umpan balik pengguna.
Sementara itu, bagian Keamanan Data Google yang telah diumumkan pada bulan Mei 2021 lalu sudah mulai diluncurkan pada bulan April tahun ini, yang mana mirip dengan label privasi Apple.
Untuk pengembang, mereka harus memberi melapor kepada Google apa yang mereka lakukan dengan data pengguna. Seperti, apakah itu dibagikan dengan pihak ketiga serta jenis data apa yang dikumpulkan aplikasi.
Baca Juga:
Vivo X80 Pakai Prosesor Ganda, Buat Apa?
Selain itu, juga memberikan informasi lainnya, seperti apakah pengguna dapat meminta agar data mereka dihaps dan apakah data tersebut dienkripsi.
Google mengatakan bahwa hanya pengembang yang dapat mengetahui detai tentang itu. Google juga mengatakan bahwa hal itu akan mengambil tindakan terhadap aplikasi apabila ditemukan ketidakakuratan dalam info Keamanan Data.