Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Klaim Gemini 1.5 Flash Lebih Cepat dan Hemat Biaya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google mengumumkan kehadiran model kecerdasan buatan yang diklaim paling ringan dan efisien, yang disebut Gemini 1.5 Flash, dalam konferensi developer tahunannya Google I/O, Rabu (15/5) di California, AS.

Google mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa model baru ini dapat dengan cepat merangkum percakapan, memberi keterangan pada gambar dan video, serta mengekstrak data dari dokumen dan tabel besar.

“Kami mendengar dari developer bahwa mereka menginginkan sesuatu yang lebih cepat dan lebih hemat biaya,” kata Demis Hassabis, CEO Google DeepMind, dalam konferensi pers.

Baca Juga:
Kacamata Pintar Reinkarnasi Google Glass Diperkenalkan di Google I/O 2024?

Peluncuran ini dilakukan ketika perusahaan-perusahaan teknologi semakin memfokuskan kembali pengembangan dan peluncuran produk mereka pada AI generatif. Hal ini juga sangat penting bagi Google karena tool-tool baru ini memberi konsumen cara yang lebih maju dan kreatif untuk mengakses informasi online dibandingkan dengan pencarian web tradisional.

Sebelum "Flash", Google baru-baru ini mengumumkan model Gemini 1.5 Pro yang ditingkatkan, untuk dapat memahami banyak dokumen besar setidaknya total 1.500 halaman, atau meringkas 100 email, menurut wakil presiden yang menangani Gemini. Selain itu, Gemini 1.5 Pro juga mampu menangani konten video berdurasi satu jam, atau basis kode dengan lebih dari 30.000 baris.

“Anda bisa dengan cepat mendapatkan jawaban dan wawasan tentang dokumen yang padat, seperti mencari tahu rincian kebijakan hewan peliharaan dalam perjanjian sewa Anda atau membandingkan argumen utama dari beberapa makalah penelitian yang panjang,” kata Sissie Hsiao, vice president di Google.

Baca Juga:
Siap Dirilis di Ajang Google I/O, Intip Fitur-fitur Terbaru pada Android 15

Google mengatakan Gemini 1.5 Pro mampu memahami 35 bahasa berbeda dan memiliki jendela 2 juta token, yang bisa menunjukkan berapa banyak informasi yang dapat diproses oleh model sekaligus. Model baru ini telah meningkatkan penalaran, perencanaan, dan pemahaman masyarakat setempat, kata para eksekutif perusahaan.

“Ini menawarkan jendela konteks terpanjang dibandingkan model dasar lainnya,” kata CEO Alphabet Sundar Pichai dalam konferensi pers. Dalam acara tersebut, ia mencontohkan orang tua yang meminta Gemini merangkum semua email terbaru dari sekolah anaknya.

Gemini 1.5 Pro awalnya akan tersedia untuk pengujian di Workspace Labs. Sedangkan Gemini 1.5 Flash akan tersedia untuk pengujian dan di Vertex AI, yang merupakan platform machine learning Google yang memungkinkan developer melatih dan menerapkan aplikasi AI.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing