Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Luncurkan Fitur Belanja dengan Uji Coba Virtual untuk Pakaian Fashion
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Dalam beberapa minggu mendatang, Google Shopping akan melakukan beberapa pembaruan yang menghadirkan pengalaman belanja yang lebih baik kepada pengguna.

Salah satu fitur terbaru adalah uji coba virtual untuk pakaian yang memungkinkan pengguna melihat gambar pakaian pada model fashion kehidupan nyata. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih jauh tentang fitur ini dan manfaat yang ditawarkannya.

Uji Coba Virtual untuk Pakaian Fashion dengan Model Berbasis Difusi

Dalam upaya untuk terus mengandalkan kecerdasan buatan generatif, Google telah mengembangkan uji coba virtual untuk pakaian fashion. Fitur ini didukung oleh model berbasis difusi yang dikembangkan secara internal oleh Google.

Baca Juga:
Dorong Solusi Berbasis Digital, XL Axiata Gelar Technology Days 2023

Model difusi ini, yang mencakup generator teks-ke-seni Stable Diffusion dan DALL-E 2, belajar untuk mengurangi noise dari gambar awal yang terdiri dari noise total, dan secara bertahap mendekatkannya ke gambar target dengan langkah-langkah kecil.

Google melatih model ini dengan menggunakan berbagai pasangan gambar yang menampilkan orang-orang mengenakan pakaian dalam pose yang unik.

Proses pelatihan ini juga melibatkan penggunaan gambar acak pasangan pakaian dan orang untuk memperkuat model dan mengatasi cacat visual seperti lipatan yang tidak wajar.

Dengan menggunakan pendekatan ini, Google berhasil menciptakan model yang lebih kokoh dan dapat menghasilkan gambar pakaian dengan kualitas yang lebih baik.

Pengalaman Belanja Virtual dengan Merek-Merek Terkenal

Mulai saat ini, pengguna Google Shopping di Amerika Serikat dapat mencoba secara virtual atasan wanita dari beberapa merek ternama, termasuk Anthropologie, Everlane, H&M, dan LOFT.

Merek-merek ini menampilkan badge "Coba Aktif" yang dapat ditemukan di hasil pencarian Google. Dengan mengklik badge ini, pengguna dapat mengakses uji coba virtual dan melihat bagaimana atasan tersebut terlihat pada model fashion kehidupan nyata.

Google juga berencana untuk meluncurkan uji coba virtual untuk atasan pria pada akhir tahun ini. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat memperoleh pengalaman belanja yang lebih interaktif dan memudahkan mereka dalam memilih pakaian yang sesuai dengan keinginan mereka.

Penggunaan Teknologi Uji Coba Virtual oleh Industri Fashion

Teknologi uji coba virtual untuk pakaian fashion bukanlah hal baru di industri ini. Beberapa perusahaan seperti Amazon, Adobe, dan Walmart telah bereksperimen dengan pemodelan pakaian generatif.

Bahkan, startup AI AIMIRR menggunakan teknologi rendering garmen waktu nyata untuk menampilkan gambar pakaian pada video langsung seseorang.

Google sendiri juga telah menguji teknologi ini sebelumnya dengan bekerja sama dengan berbagai merek kosmetik untuk memungkinkan pengguna mencoba berbagai nuansa riasan pada model dengan berbagai warna kulit.

Namun, perkembangan teknologi AI generatif dalam industri fashion juga menuai kontroversi. Beberapa model menganggap bahwa teknologi ini memperburuk ketidaksetaraan yang sudah ada dalam industri fashion.

Mayoritas model adalah kontraktor independen yang mendapatkan bayaran rendah dan harus membayar komisi agensi yang tinggi.

Selain itu, preferensi perekrutan model juga cenderung bias, dengan mayoritas model yang terlibat dalam iklan mode memiliki warna kulit putih.

Google Membawa Keanekaragaman ke Model Fashion

Dalam memperkenalkan fitur uji coba virtual ini, Google telah memilih menggunakan model fashion nyata yang mewakili keanekaragaman, termasuk berbagai ukuran, etnis, warna kulit, bentuk tubuh, dan jenis rambut.

Hal ini ditekankan oleh Google dalam posting blog mereka. Namun, masih ada pertanyaan apakah fitur ini akan mengurangi peluang pemotretan bagi model di masa depan. Rincon, juru bicara dari Google, tidak memberikan komentar mengenai masalah ini dalam posting blognya.

Pemfilteran Pencarian dengan Teknologi AI dan Algoritme Pencocokan Visual

Selain fitur uji coba virtual, Google juga meluncurkan opsi pemfilteran untuk pencarian pakaian. Fitur ini didukung oleh teknologi AI dan algoritme pencocokan visual.

Baca Juga:
Google Umumkan June Pixel Drop dengan Fitur-Fitur Baru untuk Pengguna Pixel

Dalam daftar produk di Google Shopping, pengguna sekarang dapat mempersempit pencarian mereka dengan menggunakan filter seperti warna, gaya, dan pola.

Hal ini akan membantu pengguna dalam menemukan pakaian yang sesuai dengan preferensi mereka secara lebih efisien.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia