Technologue.id, Jakarta – Jika Anda belakangan rajin berseliweran di Twitter, kemungkinan besar Anda telah mengetahui bahwa akun pribadi Muhammad Rizieq Syihab atau yang dikenal dengan Habib Rizieq ditangguhkan oleh platform milik Jack Dorsey itu. Tak hanya akun pribadi Rizieq dengan username @syihabrizieq, dua akun resmi Front Pembela Islam, organisasi yang ia pimpin, pun diblokir, yakni @DPP_FPI dan @HumasFPI. Belum reda hiruk pikuk kabar tersebut, di medsos berusia 10 tahun itu tiba-tiba tersebar gambar berisi seruan provokatif Habib Rizieq. Ia mengkhususkan kepada massa yang sempat mengikuti aksi demo 411, 212, dan 161 untuk memboikot Twitter. Tak berhenti di sana, terdapat pula ajakan untuk mengambil alih pengelolaan Twitter dan menyiapkan aksi demo besar-besaran di kantor Twitter. Meme tersebut memang belum bisa dipastikan dibuat langsung oleh Habib Rizieq maupun FPI. Akan tetapi, tersebarnya secara masif di dunia maya membuat banyak netizen bertanya-tanya, apakah benar Habib Rizieq akan mencoba menakhodai Twitter? Bagaimana caranya? Semisal Habib Rizieq benar-benar ingin mengambil alih media sosial berlambang burung itu, salah satu cara sah yang bisa ditempuh adalah mengakuisisinya. Pasalnya, Twitter sudah menjadi perusahaan go public sejak November 2013 lalu. Saham mereka pun sudah ditawarkan atau dijual kepada masyarakat luas. Kebetulan, mendekati ujung 2016 lalu, Twitter diisukan hendak dijual. Sejumlah perusahaan ternama pun dikabarkan mengantre untuk membelinya, sebut saja Google, Apple, Salesforce, hingga Disney. Namun, sedari November hingga berita ini dituliskan, langkah akuisisi terhadap Twitter tak terdengar lagi dan seakan-akan mereka yang meminatinya telah mundur teratur. Prediksi Anda, Habib Rizieq berminat mengakuisisi Twitter tidak? Siapa tahu di bawah komandonya Twitter bisa bangkit dan tidak jadi bangkrut tahun ini.   Baca juga: Tiru Facebook, Twitter Berikan Fitur Menarik Ini Aneh, Twitter Nonaktifkan Akun CEO-nya Sendiri Duh, Posisi Twitter Digeser News Aggregator