Technologue.id, Jakarta - Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok banyak mengubah kondisi Huawei sebagai salah satu perusahaan gadget yang sempat masuk daftar hitam dan tidak diperbolehkan menggunakan layanan Google. Meski saat ini sudah mereda, Huawei tampaknya tetap ingin melepaskan diri dari Google sepenuhnya. Mengutip dari GizmoChina (31/01/20), Huawei saat ini dilaporkan tengah melakukan sejumlah usaha untuk melepaskan diri dari Amerika Serikat. Dan salah satunya adalah mereka tak memiliki rencana untuk menggunakan lagi lisensi dari servis Gogole. Hal itu disampaikan oleh Wang Fei, Head of Huawei Consumer Business Group untuk wilayah Austria.
Baca Juga: 2019, Angka Distribusi Smartphone Huawei Kalahkan Apple
Namun tak lama setelah itu, Huawei mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan rencananya tersebut. Dari situ, tampak bahwa Huawei sebenarnya siap untuk bisa tetap berjalan dengan Google, walaupun tak menutup kemungkinan untuk kembali lagi menggunakannya. "Ekosistem Android yang terbuka tetap menjadi pilihan pertama kami, namun jika kami tidak bisa kembali melanjutkan hal itu, kami bisa saja mengembangkan milik kami sendiri", pernyataan Huawei. Hingga saat ini, belum diketahui sebenarnya sudah seberapa siap Huawei dengan platformnya sendiri. Namun yang pasti, mereka masih mengembangkan sistem operasi sendiri yang bernama HarmonyOS dan Huawei Mobile Services (HMS) sebagai pengganti dari sistem operasi Android dan Google Mobile Services (GMS).