Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ilmuwan Australia Berhasil Tirukan Virus Corona
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Baru-baru ini, para ilmuan dari Doherty Institute for Infection and Immunity Australia berhasil menirukan virus corona. Virus tiruan ini nantinya akan mempermudah penelitian untuk menghentikan penyebaran wabah Corona. Para ilmuan tersebut merupakan yang pertama di luar China yang berhasil menirukan virus Corona. Temuan ini dalam waktu dekat akan dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk penelitian lebih lanjut. Dikutip dari BBC (31/1/2020) Dr Mike Catton selaku peneliti dari The Peter Doherty Institute for Infection and Immunity mengatakan, "Kami telah melakukan penelitian seperti ini selama bertahun-tahun, dan itulah mengapa kami bisa mendapatkan jawaban dengan sangat cepat."

Baca Juga: Hoax Virus Corona Laris, Ada Apa Dengan Masyarakat +62?

Catton menjelaskan, nantinya virus tiruan tersebut akan menguji apakah antibodi dalam tubuh manusia dapat melawan dengan baik atau tidak. Jika iya, virus tersebut akan lenyap dengan sendirinya dan jika tidak akan beresiko pada kematian. Menanggapi temuan ini, para dokter juga sependapat bahwa virus tiruan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai materi kontrol untuk pengujian dan akan menjadi terobosan baru dalam mendiagnosis. Dimana nantinya ketika virus Corona belum menunjukan gejala sekalipun sudah bisa dideteksi melalui diagnosis dini.

Baca Juga: Lawan Wabah Corona, Bill Gates Gelontorkan USD 10 juta

Selain itu, dengan adanya virus tiruan ini juga peneliti dapat memahami lebih dalam mengenai virus Corona. Dr Catton dan ilmuwan lainnya berharap, terobosan ini akan mempercepat pengembangan vaksin dan mengobati orang yang sudah terinfeksi virus Corona. Hingga berita ini dimuat, virus Corona telah membunuh lebih dari 213 orang di China dengan jumlah yang terinfeksi hampir dari 10 ribu orang. Untuk di luar China, setidaknya ada 21 negara yang sudah terkonfirmasi dengan lebih dari 100 kasus.

SHARE:

Pelaku Industri Dorong Percepatan Transformasi Digital Lintas Sektor

Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024