Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
3 Astronot Kembali ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa China
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tiga astronot telah kembali ke Bumi setelah enam bulan berada di stasiun luar angkasa Tiongkok yang mengorbit. Ketiga astronot ini antara lain Jing Haipeng, Zhu Yangzhu dan Gui Haichao yang mendarat dalam keadaan sehat dari kapsul di dekat Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di tepi Gurun Gobi, kata Kantor Berita resmi Xinhua.

Di stasiun luar angkasa, astronot melakukan eksperimen medis dan ilmiah sekaligus memelihara peralatan. Keberhasilan China dalam mengawal misi astronot ini tidak terlepas dari ambisinya untuk meluncurkan misi yang lebih hebat lagi di masa depan.

Baca Juga:
DJI Luncurkan Zenmuse L2, Sistem LiDAR Generasi Terbaru untuk Data 3D

Seperti diketahui, China melakukan misi luar angkasa berawak pertamanya pada 2003 dan berencana untuk mengirim astronot ke bulan sebelum tahun 2030. Tiongkok telah membawa kembali sampel dari permukaan bulan dan mendaratkan kendaraan penjelajah di sisi jauh bulan yang jarang dijelajahi.

Rencana masa depan Negeri Tirai Bambu ini termasuk mengirimkan teleskop baru untuk menyelidiki jauh ke dalam alam semesta.

Sekadar informasi, China membangun stasiun luar angkasanya sendiri setelah dikeluarkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. China mengembangkan stasiun antariksa sendiri yang dikaitkan karena kekhawatiran AS atas kendali militer Tiongkok atas program luar angkasa nasional.

Beijing telah muncul sebagai saingan utama AS dalam mencapai tonggak sejarah baru di luar angkasa, dengan kerja sama yang sangat terbatas di antara mereka di bidang tersebut.

Hal ini mencerminkan persaingan untuk mendapatkan pengaruh antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia dalam bidang teknologi, perdagangan, militer dan diplomatik.

Baca Juga:
Peran dan Kontribusi AI dan ML dalam Keamanan Siber UKM di Indonesia

Sementara itu, AS bertujuan untuk mengirim astronot kembali ke permukaan bulan pada akhir tahun 2025 sebagai bagian dari komitmen baru terhadap misi berawak, dibantu oleh pemain sektor swasta seperti SpaceX dan Blue Origin.

Selain program bulan mereka, kedua negara juga secara terpisah telah mendaratkan robot penjelajah di Mars, dan Tiongkok berencana mengikuti jejak AS dalam mendaratkan pesawat ruang angkasa di asteroid.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun