Technologue.id, Jakarta - Toshiba akhirnya memutuskan untuk berhenti memproduksi seri laptop setelah 35 tahun menggeluti bisnis ini. Hal ini ditandai dengan dialihkannya 19,9 persen sisa saham yang dimiliki ke Sharp.
Sisa saham tersebut merupakan jumlah saham minoritas yang dimiliki Toshiba. Dimana pada dua tahun lalu tepatnya di 2018, Sharp telah lebih dulu mencaplok 80,1 persen saham Toshiba seharga US$ 36 juta.
Baca Juga:
Nyerah, Olympus Jual Divisi Kamera
"Sebagai hasil dari pengalihan saham ini, divisi Dynabook yang semula merupakan bagian dari kami telah menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sharp," ujar Toshiba dikutip The Verge pada Selasa (11/8/2020).
Toshiba sendiri merupakan pabrikan Jepang yang memang dikenal sebagai pembuat laptop sejak tahun 1985. Dimulai dengan laptop bernama T1100, perangkat ini laris terjual dengan harga US$ 2.000.
Baca Juga:
Di tahun 1990 hingga awal tahun 2000, Toshiba bahkan sempat berada di jajaran teratas produsen laptop. Namanya terus naik berkat sejumlah fitur unggulan yang ditawarkan.
Dan pada tahun 2017, nama besar Toshiba akhirnya menyusut. Toshiba hanya berhasil menjual sekitar 1,4 juta unit laptop pada tahun ini. Sebuah penurunan drastis dimana pada 2011 pabrikan ini berhasil mencatat penjualan 17,7 juta unit.