Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
5 Akun Medsos Pantau Banjir Jakarta dan Sekitarnya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Hujan deras disertai angin yang turun di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan genangan hingga banjir di sejumlah area. Pantauan ketinggian pintu air di sejumlah titik menjadi informasi yang kerap dipantau secara realtime. Dengan perkembangan teknologi saat ini, Anda tak perlu khawatir dan repot-repot mengetahui informasi terkini untuk memantau banjir. Untuk memantau lokasi mana saja yang terkena dampak banjir di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, Anda bisa memonitor melalui sejumlah akun Twitter dan Instagram.

Baca Juga: Dampak Banjir, Sejumlah BTS seluler Terganggu

Berikut akun-akun resmi di media sosial yang tepercaya dan cukup aktif mengabarkan kondisi banjir: 1. Akun Twitter @BPBDJakarta Ini adalah akun resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta dan dikelola oleh Pusat Data & Informasi BPBD DKI Jakarta. Akun ini selalu meng-update tinggi muka air di pintu air seluruh kawasan Jakarta. Akun ini juga akan memberi tahu wilayah mana saja yang kemungkinan akan terdampak banjir. Selain itu akun Twitter @BPBDJakarta juga mencantumkan nomor kontak Call Center Jakarta Siaga yakni 112. Banjir di Jatibening Permai, Bekasi.Banjir di Jatibening Permai, Bekasi. (Foto: Banjir di Jatibening Permai, Bekasi. (Andi Saputra/detikcom) 2. Akun Twitter @TMCPoldaMetro Ini merupakan akun milik Traffic Management Center Jakarta yang dikelola oleh Polda Metro Jaya. Akun ini memberikan informasi terkini kondisi banjir, baik dalam bentuk foto dan video yang diperoleh dari warga. 3. Aplikasi Pantau Banjir Unit Pengelola Jakarta Smart City membuat sebuah aplikasi untuk memudahkan warga memperoleh informasi tentang kondisi perairan di DKI Jakarta. Aplikasi yang bisa digunakan pada perangkat smartphone dengan sistem operasi berbasis Android tersebut dinamakan Pantau Banjir. Dua pilihan yang ditampilkan pada grid menu yang terletak di bagian kiri atas tampilan awal aplikasi, memuat pilihan home dan maps. Jika pengguna menekan pilihan maps, maka aplikasi akan menampilkan peta Jakarta lengkap dengan zona yang diberi warna tertentu untuk menunjukkan lokasi terjadinya banjir. Saat zona tersebut di-klik, maka akan muncul info tentang nama kelurahan, Rukun Warga (RW), ketinggian air, dan status siaga. Pengguna dapat memilih tampilan peta atau tampilan satelit untuk halaman tersebut.

Baca Juga: Nomor-nomor yang Bisa Dihubungi Saat Terdampak Banjir dan Butuh Bantuan

4. @Jktinfo Ini adalah akun Instagram berbasis konten informasi seputar wilayah Jakarta. Akun tersebut memudahkan masyarakat dalam mencari informasi yang sedang terjadi di Jakarta, salah satunya banjir. Informasi yang diterima berasal dari masyarakat sehingga kondisi bisa diketahui secara real time, disertai foto atau video. 5. Peta Bencana Situs PetaBencana.id bisa memantau banjir yang terjadi pada beberapa wilayah di Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang dan Surabaya. Situs yang menampilkan peta Jakarta itu mengkategorikan tiga bencana banjir berdasarkan warna: merah berarti banjir dengan kedalaman cukup tinggi, oranye dengan kedalaman sedang, dan kuning dengan kedalaman rendah. Tak hanya memantau, netizen yang mengakses situs tersebut bisa mengirimkan informasi banjir terkini di wilayahnya masing-masing. Setelah dicuitkan, akun @petabencana akan mengirimkan link agar pengguna bisa mengisi segala informasi mengenai banjir Jakarta beserta koordinat wilayahnya. Pengguna Telegram juga dengan mudah untuk melaporkan banjir dengan mengirim pesan “/banjir” ke @BencanaBot, yang akan membantu pengguna membuat laporan. Pengguna dapat menambahkan deskripsi, foto, tinggi banjir dan detail lokasi dalam laporan. Selain menggunakan kode pada media sosial Twitter, PetaBencana.id merupakan satu-satunya platform yang mengintegrasikan kanal media sosial popular lainnya, seperti Telegram, Qlue, PasangMata detik.com, dan Z-alert.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun