Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Alasan Xiaomi Gunakan Kamera 200MP Ketimbang Telephoto Periskop
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Xiaomi berencana menghadirkan Redmi Note 13 Series dalam waktu dekat. Hadir dalam 5 varian yang mana salah satunya tersemat kamera beresolusi 200MP.

Seperti diketahui, sejumlah smartphone di kelas flagship maupun menengah, memanfaatkan kamera telephoto periskop. Namun, Xiaomi Indonesia justru mengenyampingkan teknologi yang tengah tren tersebut saat ini.

Baca Juga:
Xiaomi Bakal Boyong 5 Varian Redmi Note 13 ke Indonesia Pekan Depan, Intip Spesifikasinya

Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, Rendy Tonggo mengatakan bahwa Redmi Note 13 Series sudah membawa banyak aspek mulai dari level flagship dengan spesifikasi kamera mumpuni, desain egronomis dan juga ikonik ditambah dengan durabilitas baterai yang baik.

"Hampir semua pengguna smartphone lebih sering menggunakan kamera utama saat pengambilan foto. Dengan teknologi in-sensor zoom, kamera utama yang dimiliki Redmi Note 13 Pro ini jadi lebih versatile daripada menggunakan kamera lain," jelasnya.

Tak hanya itu, penggunaan in-sensor pada smartphone Redmi Note 13 Pro juga menghadirkan kualitas tone warna yang lebih konsisten serta membuat frame smartphone menjadi lebih nyaman digenggam daripada penggunaan kamera periskop.

Baca Juga:
Rekor, 13 Juta Pelanggan Berpartisipasi dalam Pesta Hadiah IM3 2023

"Kembali lagi ke referensi pengguna, lebih suka bodi smartphone yang besar atau yang enak digenggam. Saya pribadi lebih prefer yang enak digenggam," kata Rendy.

Sebagai informasi, varian Redmi Note 13 Pro+ 5G, Redmi Note 13 Pro 5G, dan Redmi Note 13 Pro, sudah mendapatkan teknologi kamera utama dengan resolusi yang luar biasa yakni 200MP. Pengguna bisa mencetak foto dengan kualitas tinggi meski sudah dilakukan pembesaran (zoom) tanpa noise.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun