Technologue.id, Jakarta – April lalu, Amazon memutuskan untuk memisahkan salah satu produknya, yakni Prime Video, menjadi layanan standalone. Kemungkinan besar, mereka tak ingin bisnis video-on-demand (VOD) dikuasai segelintir pemain saja, seperti Netflix, HOOQ, atau Hulu. Dengan fitur yang nyaris sama, Amazon pun melenggangkan Prime Video untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Kini, atau delapan bulan kemudian, Amazon telah menyebarkan Prime Video ke lebih dari 200 negara dan Indonesia termasuk di dalamnya. Lewat Amazon Prime Video, Anda bisa menonton beragam film dan TV show top Hollywood serta konten-konten eksklusif yang disediakan. Tersedia pula fitur menonton secara offline alias tanpa kuota. Harga berlangganan Prime Video menurut redaksi tak terlalu mahal. Mengutip rilis pers Amazon (14/12/16), layanan premium platform tersebut hanya dihargai 2.99 USD per bulannya atau sekitar Rp 40 ribu saja. Namun yang perlu Anda ketahui, harga itu cuma berlaku di masa promo, yaitu untuk enam bulan pertama. Setelah itu, Anda akan dikenakan harga normal sebesar 5.99 USD yang setara Rp 79 ribu. Jika dibandingkan, biaya berlangganan ini lebih murah daripada Netflix. Sebab, harga termurah akun premium Netflix saja mencapai Rp 109 ribu. Dari segi kenyamanan akses pun Amazon Prime Video lebih unggul, karena situs Netflix sebelumnya telah diblokir oleh Telkom Group. Semisal Anda ingin mencoba dulu Amazon Prime Video sebelum berlangganan, Anda bisa memanfaatkan versi trial-nya. Selama tujuh hari, Anda bebas mengakses konten-konten di sana layaknya pengguna berbayar. Prime Video bisa diakses lewat aplikasi Android dan iOS maupun lewat browser di PrimeVideo.com.   Baca juga: Satu Tahun Berkiprah, Joox Pimpin Aplikasi Musik Streaming di Indonesia Smartfren Manjakan Pelanggan Pencinta Musik Streaming Ini Asyiknya Pakai Yonder Dibanding Aplikasi Music Streaming Lain