Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apple Bakal "Hilangkan" Bezel di iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tren ponsel pintar di masa depan tampaknya berfokus pada ketipisan bezel. Semakin tipis, bisa dikatakan smartphone akan semakin mahal.

Apple, salah satu produsen ponsel yang bahkan disebut-sebut akan menghilangkan bezel pada ponsel terbaru besutan mereka. Seperti diketahui, Apple bersiap meluncur beberapa varian ponsel baru, termasuk iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.

Baca Juga:
5 Produk Sony yang Seharusnya Tidak Dihentikan Produksinya

Dikutip dari Techradar, kabar mengenai dihilangkannya bezel ini berdasarkan keterangan Mark Gurman, seorang jurnalis dan pembocor dengan rekam jejak yang bagus, menulis dalam buletin Bloomberg Power On terbarunya.

Mark mengklaim bahwa ponsel yang akan datang ini akan memiliki bezel setebal 1,5mm. Itu turun dari sekitar 2,2mm pada iPhone saat ini.

Bezel yang bisa ditipiskan atau mungkin nyaris dihilangkan ini berkat teknologi display baru, dengan layar iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max dilaporkan dibuat menggunakan over-molding tekanan injeksi rendah, juga dikenal sebagai LIPO.

Ini adalah proses yang telah digunakan Apple pada beberapa generasi terakhir jam tangan Apple terbaik, khususnya Apple Watch 7 dan Apple Watch 8, untuk memungkinkan tampilan yang lebih besar.

Baca Juga:
Redmi 12 Resmi Meluncur di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harganya

Perlu dicatat bahwa meskipun mengecilkan bezel dapat memungkinkan layar yang sedikit lebih besar di ruang yang sama (seperti yang telah dilakukan pada Apple Watch), pengguna mungkin tidak mengharapkan ukuran layar berubah pada lini iPhone 15. Jadi iPhone 15 Pro mungkin berukuran 6,1 inci, seperti pendahulunya, dan iPhone 15 Pro Max kemungkinan berukuran 6,7 inci.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun