Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
BSI Mobile Down Berhari-hari, Ini Ulah Gang Hacker?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Aplikasi mobile banking dari bank Syariah Indonesia, BSI Mobile, mengalami gangguan yang dirasakan nasabah sudah berlangsung selama dua hari sampai hari ini (9/5). Berdasarkan penjelasan dari utas yang diunggah oleh akun Strategi + Bisnis (@strategi_bisnis) di Twitter, disinyalir penyebab sistem down ini akibat ulah ransomware gang.

Akun tersebut menjelaskan, bahwa ransomware gang adalah sebutan bagi grup-grup hacker yang membajak sistem digital korban. Pelaku peretasan ini hanya bersedia memulihkan sistem jika dapat uang tebusan ratusan miliar.

Baca Juga:
Mbanking BCA Error, Indikator Aplikasi Nyala Merah Terus

Salah satu gang ransomware yg terkenal adalah Lockbit Ransomware, diduga dijalankan para hacker dari Rusia. Mereka ahli mengunci dan merusak sistem Information Technology (IT) perusahaan yang mereka incar.

"Banyak geng ransomware dari Rusia. Sadis, cerdas, dan jago IT. Kombinasi maut buat jalankan serangan siber," tuturnya.

Kejadian down BSI ini sudah terjadi selama beberapa hari. Kondisi ini tentu menjadi momok buruk bagi keamanan mobile banking di tanah air.

"Bayangkan jika mobile banking BCA atau Bank Mandiri yang kena serangan siber? Dampaknya amat luas dan bisa bikin lumpuh roda ekonomi jutaan orang," tandas akun @strategi_bisnis.

Baca Juga:
Google Pay Error, Tiba-tiba Kirim Uang ke Pengguna Pixel

Hingga berita ini ditayangkan, mobile banking BSI terpantau masih lumpuh. Akun tersebut memperkirakan, mungkin sedang melakukan negosiasi uang tebusan yang sangat tinggi.

Di sisi lain, pihak Bank Syariah Indonesia berkilah bahwa kendala teknis yang terjadi baru-baru ini dikarenakan sedang melakukan pemeliharaan aset (maintenance). Mereka menjanjikan, sistem bakal pulih secepatnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun