Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Cara Play Store Bantu Pengguna Kurangi Aplikasi Tidak Terpakai
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google akan meluncurkan fitur Auto-archive untuk Play Store yang memungkinkan pengguna mendapatkan lebih banyak ruang untuk menginstall aplikasi di ponsel mereka.

Fitur ini akan secara otomatis menghapus data dari aplikasi yang tidak dipakai dalam periode tertentu untuk memberikan lebih banyak ruang penyimpanan.

Dikutip dari 9to5Google, fitur ini memungkinkan sebagian besar kode dan sumber daya aplikasi dihapus dan akan otomatis mengunduhnya lagi dari Play Store saat dibutuhkan.

Baca Juga:
Google Hentikan Dukungan Pembaruan untuk Beberapa Smart Display Pihak Ketiga

Fitur ini juga dapat mengurangi ukuran aplikasi sampai 60% tanpa sepenuhnya memindahkannya dari ponsel. Semua data dan pengaturan pribadi juga akan tetap utuh, ikon aplikasi pun akan tetap terlihat.

Untuk menggunakan aplikasi setelah diarsipkan secara otomatis cukup klik ikon aplikasi, dan file yang diperlukan akan diunduh.

Namun, tidak semua aplikasi memenuhi syarat untuk fitur pengarsipan otomatis. Hanya aplikasi yang pengembangnya menggunakan format App Bundle yang dapat melakukannya.

Nantinya untuk membuat proses ini lebih baik, fitur ini akan secara otomatis memilih aplikasi Android yang tidak terpakai yang perlu diarsipkan. Saat menginstall aplikasi baru, pengguna akan melihat pop-up yang meminta pengguna untuk mengaktofkan opsi tersebut.

Baca Juga:
Google Batasi Aplikasi Pinjaman Pribadi untuk Lindungi Pengguna dari Pelecehan

Play Store kemudian akan segera mengurangi jumlah aplikasi yang berlebihan untuk memberi ruang bagi aplikasi yang ingin diinstall.

Dengan fitur ini diharapkan akan menghemat waktu dan tenaga untuk memilih aplikasi secara manual untuk diarsipkan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun