Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
"Daripada Pasang Iklan di TV Mending Ngiklan di Kami"
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Dengan resminya Snap Inc., perusahaan induk Snapchat, memasuki lantai bursa, maka tantangan mereka untuk men-generate revenue yang lebih tinggi pun meningkat. Barangkali dengan tujuan salah satunya untuk menarik perhatian advertiser, Snap berani mengklaim bahwa memasang iklan di platformnya lebih baik daripada platform video lain, termasuk televisi. BusinessInsider (07/02/17) menuliskan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh Evan Spiegel itu menganggap kalau video advertisement-nya lebih baik. Walau tak menyebut nama dengan gamblang, Snap tampaknya menyindir platform video berformat user generated content terkemuka saat ini, YouTube. Ada dua tipe iklan video digital terpopuler saat ini yang dinilai Snap tak efektif, yaitu iklan yang diputar sebelum video dimulai dan video iklan yang diselipkan di tengah-tengah layaknya banner iklan di suatu website. Model pertama tak sepenuhnya menyenangkan karena user merasa ia dipaksa untuk menonton iklan tersebut dan tak jarang malah membuatnya frustasi. Sementara model kedua sering tak diperhatikan. Terlepas dari penilaian ke sesama kompetitornya yang tertuang dalam S-1 filing-nya, Snap menaruh hormat terhadap iklan di televisi. Menurut mereka, para pemirsa di rumah cenderung menikmati iklan yang muncul di layar kaca karena menganggap iklan sebagai bagian dari pengalaman dalam menonton televisi itu sendiri. Penonton televisi jarang melayangkan komplain, lebih-lebih kepada iklan yang lucu, kreatif, dan menghibur. Itulah karakteristik iklan yang ingin dihadirkan Snap di platformnya. Namun, mereka merasa lebih baik ketimbang televisi dikarenakan demografi mereka didominasi oleh anak muda serta kansnya lebih besar dalam menjangkau audience yang lebih luas. Alhasil, output iklan tersebut bisa lebih besar. Snapchat hanya akan menampilkan iklan ketika user memilih rangkaian video yang diinginkannya dalam Story. Nah, iklan tersebut berada di tengah-tengah video, mirip seperti TV, tetapi bisa di-skip. Selain itu yang membedakan iklan di Snapchat dan televisi adalah experience-nya, karena semua iklan di aplikasi berlogo hantu itu ditampilkan secara vertikal.   Baca juga: Coba Tebak, Snapchat Lebih Populer di Pengguna Android atau iOS? Snapchat Kini Milik Bersama Snapchat Caplok Perusahaan Israel

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun